Berita

Hukum

Saksi Sidang Novanto Pernah Injak Duit Demit KTP-El

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 | 17:44 WIB | LAPORAN:

Mantan Staf Ditjen Dukcapil Kemendagri Yosef Sumartono mengaku pernah menerima uang dari dan ke sejumlah pihak diduga terkait proyek KTP elektronik. Uang tersebut diterima Yosef atas perintah atasannya, Sugiharto.

"Seluruhnya saya serahkan ke Pak Sugiharto," katanya saat memberi keterangan dalam persidangan kasus KTP el dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (15/2).

Peneriman uang oleh Yosef terjadi tujuh kali dari orang dan tempat berbeda. Duit empat kali diserahterimakan dari Vidi Gunawan, adik tersangka kasus ini, Andi Agustinus alias Andi Narogong.


Pertama di Mal Junction Cibubur sebesar 500 ribu dolar AS, 400 ribu dolar AS di Holland Bakery Kampung Melayu, 400 ribu dolar AS diserahkan di SPBU AURI, dan 200 ribu dolar AS diserahkan Vidi Gunawan di SPBU Kemang, Jakarta Selatan.

Kemudian, kata Yosef, uang 300 ribu dolar AS diterimanya dari istri Paulus Tannos, 200 ribu dolar AS dari Johanes Marliem diterima Yosef di Mal Grand Indonesia dan 200 ribu dolar AS dari Fauzi, utusan Anang Sugiana Sudihardjo. Paulus Tanno adalah pemilik PT Sandipala Artha Putra, perusahann yang tergabung dengan konsorsium PNRI dan disebut-sebut meraup untung Rp 145,8 miliar dari proyek KTP el. Adapun Anang Sugiana Sudiharjo adalah direktur utama PT Quadra Solution yang kini menjadi pesakitan karena kasus ini.

"Kedelapan, saya pernah diminta tolong untuk menukarkan uang Rp 1 miliar jadi 100 ribu dolar Singapura. Uang saya serahkan ke Pak Sugiharto lagi,"ujarnya di hadapan majelis hakim.

Yosef tak menampik pernah menerima uang dari sejumlah pihak atas perintah terpidana kasus korupsi proyek e-KTP. Dalam satu kesempatan, aku Yosef, pernah menginjak-injak uang 'haram' yang diterimanya.

"Anda pernah bilang sama staf di situ Anda injak-injak duit tersebut? Anda bilang ini uang setan? Berarti tahu?" tanya hakim.

"Setelah yang itu, setelah semua yang dari Pak Paulus Tannos itu yang saya injak-injak. Saya tahu bentuknya. Jadi waktu itu Pak Sugiharto saya mau serahkan uangnya, tapi dia sedang dipanggil Pak Irman. Saya ke ruang sekretariat dulu, teman-teman panitia lelang di ruang itu nanya bawa apa itu, saya bilang demit," jawab Yosef.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya