Berita

Politik

PILPRES 2019

Dukungan JK Untuk Jokowi Masih Ambigu

RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 15:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pernyataan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), yang memberi sinyal mendukung Joko Widodo pada Pilpres tahun depan dianggap masih ambigu.

Ucapan JK tentang dukungan ke Jokowi diutarakan kemarin di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, dan dikutip beberapa media nasional. Alasan JK mendukung Jokowi adalah usia sang presiden yang masih muda. Diberitakan juga bahwa JK mengaku sudah tidak berniat maju lagi ke pentas politik nasional dan enggan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

Namun, di mata Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, sinyal dukungan JK itu masih bersifat ambigu. JK hanya memberi dukungan agar Jokowi maju lagi, namun tidak memberi dukungan penuh. Hal ini diartikan Jajat bahwa JK belum sepenuhnya mendukung Jokowi dua periode.


"Pengalaman dua kali menjadi Wapres adalah bukti jika Pak JK merupakan politisi ulung yang mampu menempatkan posisi dengan baik dan tahu cara untuk menang," kata Jajat dalam keterangan tertulisnya.  

Rumor tentang rencana pensiun dari dunia politik sudah pernah dinyatakan oleh JK. Tapi, lanjut Jajat, terlalu dini untuk mengasumsikan JK bakal menepati janjinya. Apalagi, masa tahapan menuju Pilpres masih cukup lama.

Menurut Jajat, budaya dukungan politik yang bersifat dinamis menyebabkan tidak ada komitmen bersama antara partai maupun politisi dalam menentukan sikap politik. Ini kerap menimbulkan pengkhianatan, bahkan sikap inkonsiten tersebut dianggap biasa.

Ditambahkannya, jika sesama politisi saling mengkhianati maka tidak menutup kemungkinan janji politik kepada rakyat juga akan mudah diingkari. Tidak menutup kemungkinan ini berkaitan dengan sikap politik antara Jokowi dan JK dalam Pilpres 2019.

"Masih belum hilang dalam ingatan publik tentang pernyataan Pak JK yang menyatakan hanya butuh satu periode untuk memakmurkan bangsa ini dengan syarat dirinya menjadi Presiden," ujar Jajat,

Dengan pengalaman yang cukup mumpuni sebagai politisi senior dan dua kali berhasil menjadi Wapres, sangat disayangkan bila JK melewatkan kesempatan yang terbuka lebar di Pilpres 2019. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya