Berita

Politik

Fitnah Dan Hoax Larangan Azan Megawati Menyakitkan

RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 10:37 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) mengecam keras fitnah yang ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Fitnah lewat media sosial itu menyebut 'Megawati minta pemerintah meniadakan azan di masjid karena suaranya berisik'.

"Fitnah itu kejam sekali. Itu sama sekali tidak benar. Fitnah tersebut sangat menyakiti hati seluruh kader PDI Perjuangan," kata Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru beberapa saat lalu (Rabu, 14/2).

Wakil Bendahara PBNU ini menjelaskan, lebih dari 92 persen kader PDI Perjuangan adalah muslim.

"Ketua Umum PDI Perjuangan juga Hajah loh. Bagaimana kita mau melarang orang mengumandangkan azan?" kata Falah.

Falah mengatakan, setiap Jumat di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, juga selalu diselenggarakan ibadah salat Jumat.

"Bahkan jemaah kita Duta Besar Palestina yang kebetulan kantornya berdekatan, dan juga warga sekitar," tutur Falah.

Setiap hari raya, lanjut Falah, Bamusi sebagai organisasi sayap keislaman PDI Perjuangan, juga menyelenggarakan salat Idul Fitri dan salah Idul Adha.

"Bahkan tiap bulan tiga sekali kita mengadakan ratiban dan pembacaan salawat Nariyah," ujarnya.

Meski fitnah terus dilancarkan pihak tidak bertanggung jawab, Falah mengatakan, Bamusi tetap mengingat pesan Megawati untuk menghadapinya dengan senyuman, dan terus membangun politik yang berkeadaban.

"Biarlah proses hukum yang berkeadilan yang akan memproses fitnah keji tersebut," demikian Falah. [rus]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya