Berita

Foto/RMOL

Bisnis

Rizal Ramli: Diplomasi Pangan Bisa Jadi Kekuatan Indonesia

RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 07:37 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemerintah diminta membangun sawah baru seluas 2 juta hektar. Setidaknya Indonesia akan surplus beras 8 juta ton jika langkah ini dikerjakan.

"Kalau itu bisa dilakukan, misalnya produksi 4 juta ton per hektar, itu bisa jadi 8 juta ton, kita surplus. Jadi, kalau ada el nino yang bisa mengurangi 3 juta ton gabah, itu tidak masalah karena kita masih surplus 5 juta ton," kata ekonom senior Dr Rizal Ramli kepada wartawan usai menghadiri panen raya di Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/2).

Selain tidak perlu impor, menurut mantan Menko Perekonomian ini, surplus beras yang dihasilkan bisa dijadikan sebagai kekuatan diplomasi oleh Indonesia kepada negara-negara luar.


"5 juta ton itu bisa bantu negara tetangga kita yang lagi butuh. Jamannya Pak Harto, Vietnam bisa kita kasih pinjam beras. Jadi itu kekuatan buat Indonesia, food diplomasi (diplomasi pangan) karena kita surplus 8 juta ton," katanya.

Ia mengingatkan, pemerintahan di suatu negara bisa jatuh kalau kebutuhan pangan rakyatnya terganggu. Karenanya dalam hemat Kepala Bulog di era Pemerintahan Gus Dur ini, diplomasi pangan sangat penting dijadikan sebagai strategi.

"Kalau di Jawa tidak mungkin. Bangun di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, sebagian Sumatera, dan Membramo di Papua yang tanahnya sangat subur. Kalau 2 juta hektar, kita bisa bangun tiga tahun. Nanti para buruh tani yang tidak miliki lahan ditempatkan di sana atau transmigrasi ke daerah itu," papar RR, demikian mantan penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa ini disapa.

Dalam jangka menengah, RR menggambarkan Indonesia menjadi mangkok pangan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Menurutnya modal untuk menjadi mangkok pangan ini sudah dimiliki Indonesia.

"Kenapa? Musimnya bagus kok, matahari ada, hujan ada. Nah, kamu kebayang gak, di Scandinavia matahari terbit hanya tiga bulan dalam setahun, mesti nanam, simpan dalam setahun. Kita bisa panen 3 kali dalam setahun bila irigasi dibenerin," tukas RR.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya