Setelah disuntik modal oleh Google, kini Go-Jek Indonesia kembali mendapatkan suntikan dana dari PT Astra International Tbk sebesar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2 triliun. Go-Jek hoki terus nih.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono SugÂiarto mengatakan, kerja sama kedua perusahaan ini akan meningkatkan produktivitas, mendorong masyarakat masuk ke sektor ekonomi formal, dan mendukung inovasi produk dan jasa untuk menciptakan pasar baru. Semua ini dilakuÂkan guna mendorong pertumÂbuhan ekonomi Indonesia.
"Kami antusias dapat menÂjadi bagian dari perjalanan Go-Jek yang luar biasa," ujarnya saat mengumumkan kerja sama kedua perusahaan di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, Go-Jek meruÂpakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid. Astra berharap, kolaborasi dengan Go-Jek akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra, khususnya di bidang digital.
Saat ini, jumlah pengemudi Go-Jek yang terdaftar saat ini mencapai lebih dari 1 juta pengemudi, dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa. Go-Jek memfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya.
CEO Go-Jek Nadiem MaÂkarim mengatakan, kerja sama ini menandakan pencapaian yang signifikan bagi perÂseroan. Kepercayaan yang ditunjukkan oleh Astra sebuah bentuk pengakuan tersendiri atas keberhasilan strategi perÂseroan.
Menurut dia, Astra dan Go-Jek didirikan dengan misi untuk memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat. "Dengan berkolaborasi kita bisa bersama-sama mengakselÂerasi perkembangan ekonomi serta meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk bangsa ini," ujarnya.
Nadiem menambahkan, sebagai perusahaan teknoloÂgi terdepan, Go-Jek telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam pembanguÂnan ekonomi Indonesia sejak 2015. Hal ini sejalan dengan komitmen Astra untuk senanÂtiasa mendukung pengembanÂgan usaha mikro, kecil dan menengah.
President dan Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo menÂgatakan, dengan masuknya Astra tentu akan memperceÂpatan inovasi kami. "Kami yakin bahwa Go-Jek akan mendapatkan banyak keunÂtungan dari pengetahuan dan keahlian operasional Astra, serta sinergi di dua organisasi kami," tukasnya.
Sebelumnya, Go-Jek juga mendapatkan suntikan dari Google. Reuters mengungÂkapkan, Go-Jek mengantongi dana segar dari Google dan beberapa rekan senilai 1,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 16 triliun. DenÂgan pendanaan raksasa dari Google, Go-Jek menjadi lebih kuat dalam persaingan industri yang sama dengan Grab dan Uber. ***