Berita

Nusantara

Sopir Bus Wisata Sebaiknya Disedikan Tempat Istirahat Layak

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 09:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Pakar transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno mengatakan sering terjadinya kecelakaan bus pariwisata diakibatkan tidak adanya tempat istirahat layak bagi pegemudi bus.

"Di tempat wisata, supir tidur di tempat yang kurang layak, seperti di ruang bagasi bus, dalam bus atau di lapangan terbuka," kata Djoko saat dihubungi, Senin (12/2).

Padahal, lanjut Djoko, terkadang para sopir bus tersebut mengemudi selama hampir 24 jam yang menyebabkan kondisi fisiknya menurun.


Sebaiknya, dia menyarankan tempat-tempat wisata menyediakan ruang khusus bagi para sopir untuk memulihkan kondisi fisiknya.

"Supaya kondisi fisik pengemudi bisa pulih dan tidak mudah ngantuk ketika mengemudi karena tidak mendapat waktu istirahat yang cukup," harap Djoko.

Merujuk pada kecelakaan maut di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan disebabkan faktor manusia yang paling dominan, walaupun ada faktor lain seperti sarana, prasarana, dan lingkungan.

"Oleh sebab itu, perlunya investigasi oleh institusi yang telah ditunjuk, yakni KNKT," ujar Djoko.

Hasil tersebut sudah pernah direkomendasikan KNKT yang ditujukan ke Kementerian Pariwisata dalam hal membuat Standart Pelayanan Minimal (SPM) untuk Kawasan Wisata dan asosiasi perhotelan.

"Kepastian penyebab harus merujuk hasil investigasi KNKT yang sedang berlangsung," pungkas Djoko. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya