Berita

Marsekal Hadi Tjahjanto, Budi Waseso, Bambang Soesatyo, dan Ari Dono/DPR

Politik

Ketua DPR: Umat Jangan Terprovokasi, Polisi Harus Bergerak Cepat

SENIN, 12 FEBRUARI 2018 | 07:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengutuk keras pelaku penyerangan dengan tindak kekerasan terhadap imam dan umat di Gereja Katolik Santa Lidwina di Jalan Jambon, Bedhog, Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu pagi (11/2).

Menurut Bambang, tindakan persekusi ataupun kekerasan terhadap seseorang tidak pernah dibenarkan dalam hukum maupun ajaran agama manapun. Bambang pun meminta aparat Kepolisian bergerak cepat. Tujuannya agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan kejadian ini untuk menciptakan kegaduhan sosial politik dan keagamaan.

"Tindakan kriminal ini harus segera diproses hukum. Jika polisi tidak bergerak cepat, saya khawatir akan ada pihak yang memprovokasi masyarakat kita sehinga kerukunan dan kedamaian bisa terganggu," jelas Bamsoet.

Walau demikian, Bambang juga meminta masyarakat tidak terprovokasi atas tindakan persekusi itu. Masyarakat sebaiknya tetap waspada terhadap upaya mengadu domba antarumat beragama. Kata Bambang, masyarakat Indonesia terkenal dengan budaya rukun dan guyub. Tidak ada dasar agama maupun budaya yang mendidik untuk melakukan tindakan kekerasan.

"Saya harap masyarakat tidak terprovokasi, apalagi mengaitkan ini dengan kondisi sosial politik maupun keagamaan," kata Bamsoet.

Bamsoet yakin masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam menilai situasi. Sehingga tidak akan mudah diadu domba.

"Saya tegaskan, negara kita tidak memberikan ruang toleransi bagi para pelaku tindakan kekerasan. Apalagi ini bisa mengganggu kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat. Saya harap polisi bisa segera mengusut tuntas hal ini," ujar Bamsoet.

Bambang sendiri langsung mengunjungi langsung tempat kejadian perkara (TKP) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso, dan Kabareskrim Komjen (Pol) Ari Dono. Bambang bersama para pejabat pertahanan dan keamanan itu langsung masuk ke dalam gereja untuk melaksanakan pengecekan langsung. Mereka juga sudah bertemu dengan pengurus gereja maupun aparat keamanan setempat.[wid]


Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya