Berita

Nusantara

Ibu Yang Seret Anak Di Klaten Alami Depresi

MINGGU, 11 FEBRUARI 2018 | 04:06 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Polres Klaten menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan dalam video viral seorang perempuan menyeret anak kecil menggunakan sepeda motor.

Hasil penyelidikan unit Reskrin Polres Klaten, balita FD (4) yang menjadi korban tidak lain adalah anak kandung pelaku SKS (35). Korban mengalami luka-luka setelah diseret dari sepeda motor sejauh 100 meter di jalan Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Video tersebut langsung mengundang reaksi warganet.

Mendapati laporan video yang tersebar itu, aparat kepolisian dari Polres Klaten langsung bergerak menuju TKP. Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku diduga mengalami depresi dan akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.


Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan dari hasil penyelidikan peristiwa itu bermula saat pelaku sedang mengendarai sepeda motor sambil menyeret seorang anak kecil perempuan. Melihat aksi itu, warga berusaha menghentikannya dengan menghadang laju kendaraan pelaku.

"Saat dihentikan, anaknya dilepas dan pelaku melaju kencang ke arah selatan. Sesampainya di Desa Melikan, Wedi, Klaten, pelaku mengalami kecelakaan," kata Kapolres di Media Center Polres Klaten, Sabtu (10/2).

Dari hasil pemeriksaan sementara seperti diberitakan RMOLJateng.com, pihak keluarga menjelaskan bahwa pelaku mengalami depresi.

"Untuk kejadian kecelakaan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan kerugian dan biaya rumah sakit ditanggung suami pelaku," imbuh Kapolres.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku saat ini dibawa orang tuanya untuk berobat ke RS. Sementara kondisi korban sudah mendapatkan penanganan medis dan dinyatakan dokter bisa menjalani rawat jalan. [rus] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya