Calon Gubernur BI penggati Agus Martowardojo harus benar-benar mempunyai pengalaman bekerja bersama dengan Presiden Jokowi. Sehingga mengerti vibrasi getaran hati Presiden Jokowi mengenai arah kebijakan ekonomi moneter ke depan.
Demikian disampaikan anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Legislator Golkar itu menambahkan, kandidat calon gubernur BI juga sudah semestinya loyal kepada Presiden Jokowi selaku kepala negara. Dengan demikian, kebijakan moneter bank sentral bisa sinkron dengan kebijakan fiskal pemerintah.
"Sehingga bauran kebijakan moneter dan fiskal membuat pertumbuhan ekonomi bisa menopang kesejahteraan rakyat," ulas Misbakhun beberapa saat lalu (Sabtu, 10/2).
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, gubernur BI mendatang sebaiknya figur yang bersih dari pengaruh kekuasaan sebelumnya. Dengan demikian gubernur BI yang baru nanti tidak punya rekam jejak dengan kekuasaan masa lalu.
"Jangan sampai punya agenda tersembunyi kebijakan di bidang moneter yang akan menggerogoti kebijakan ekonomi nasional yang digariskan oleh presiden dengan bersembunyi di balik alasan independensi BI dalam merumuskan kebijakan moneter," kata Misbakhun.
Yang juga tidak kalah penting, kata Misbakhun, figur gubernur Bank Indonesia juga tidak boleh satu klik dengan menteri keuangan yang sedang menjabat. Menurut Misbakhun, hal itu demi meminimalkan risiko dan menghindari kongkalikong dalam pengambilan kebijakan ekonomi strategis dan penting pada masa-masa krisis.
"Dengan demikian pengalaman seperti kasus bailout Bank Century tidak terulang di masa depan," ujarnya.
Masa jabatan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI akan berakhir pada Mei mendatang.
[dem]