Berita

Tb Hasanuddin/RMOL

Nusantara

PILGUB JABAR

Kang Hasan Ngaku Ahli Pemberantasan Radikalisme

SABTU, 10 FEBRUARI 2018 | 11:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bakal calon gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, menyatakan kesiapannya memberangus paham radikalisme yang mewabah di Jawa Barat.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Provinsi Jabar menempati urutan tertinggi nomor dua dalam hal intolerensi setelah Provinsi Papua.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar ini menambahkan, Indonesia menempati urutan tertinggi ketiga dalam hal intoleransi di dunia. Urutan pertama dan kedua diduduki negara-negara di Afrika.


"Kita kikis radikalisme itu dengan Kang Anton (Calon Wakil Gubernur, Anton Charliyan). Kunaon (kenapa) saya? Karena saya ahlinya dengan Kang Anton," kata Hasanuddin kepada RMOL Jabar, Sabtu (10/2).

Mantan Sekretaris Militer Presiden ini menegaskan masih banyak permasalahan serius di Jawa Barat, terutama berkaitan dengan terorisme dan masalah sosial lainnya.

"Masalah sosial 60 persen ada di Jawa Barat , 67 persen pelaku teroris ada di Jawa Barat," terangnya.

Ia juga berkomitmen membasmi peredaran narkoba dan mencegahnya masuk ke tanah Pasundan. Jika ia dan Anton Charliyan kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur 2019-2024, mereka akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar.

"Setetes narkoba masuk ke Jawa Barat, sikat," tegas Kang Hasan, nama bekennya di ajang Pilgub Jabar. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya