Berita

Net

Nusantara

Pemerintah Belum Serius Dorong Minat Baca Masyarakat

KAMIS, 08 FEBRUARI 2018 | 17:27 WIB | LAPORAN:

Komisi X DPR RI meminta pemerintah serius dalam mendorong minat baca masyarakat. Sebab, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah bahkan memprihatinkan.

"Taman Baca Masyarakat (TBM) sangat penting, keberadaan TBM di tengah-tengah masyarakat menjadi upaya untuk mempermudah akses terhadap buku bagi masyarakat. Tetapi yang kami temukan, TBM yang didirikan Kemendikbud tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai, baik dari buku, rak dan fasilitas lainnya," jelas Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih di Jakarta, Kamis (8/2).

Menurutnya, pemerintah perlu serius dalam mengatasi rendahnya minat baca masyarakat. Di antaranya adalah dengan penguatan TBM dan juga perpustakaan-perpustakaan, mengingat sarana tersebut menjadi ujung tombak bagi akses masyarakat terhadap buku.


Selain sarana prasarana, persoalan terkait sumber daya manusia (SDM) dalam bidang tersebut juga masih dibayangi masalah. Pasalnya, saat ini porsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengenai jabatan fungsional termasuk bagi pustakawan belum memadai dengan kebutuhan, karena berdasarkan Permenristekdikti Nomor 49/2015 level mereka hanya sampai pada madya.

"Pustakawan yang sebelumnya sudah menjadi pustakawan utama, harus turun levelnya. Bahkan tunjangannya pun harus dikembalikan," ujar Abdul Fikri.

Lanjutnya, perlu koordinasi antar kementerian dan lembaga yakni Perpusnas, Kemendikbud, Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri untuk membuat skema penguatan akses baca kepada masyarakat.

"Dengan koordinasi lintas kementerian tersebut, saya berharap upaya menumbuhkan minat baca masyarakat dapat lebih serius tergarap dan angkat literasi masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dalam beberapa tahun ke depan," demikian Abdul Fikri. [wah]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya