Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

TNI Merugi Bila Tidak Antisipasi Perkembangan Teknologi Informasi

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 19:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dalam organisasi modern, peran personel sangat vital dan sentral sebagai penentu keberhasilan mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Di samping itu, peran personel selaku subjek atau motor penggerak organisasi menuntut kondisi personel yang profesional dan mampu menjabarkan strategi.
 
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, di hadapan 146 peserta Rapat Koordinasi Personel (Rakorpers) TNI tahun 2018, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/2).
 

 
Menurut Didit, baik buruknya TNI sangat bergantung pada kualitas personel yang mengawakinya atau the man behind the gun. TNI adalah organisasi militer yang sarat teknologi dan menuntut profesionalitas tinggi dari personelnya.
 
"Pembinaan personel TNI harus selalu dilaksanakan secara tepat, obyektif, dan proporsional, sehingga prinsip pembinaan personel the right man on the right  place bukan sekadar prinsip tertulis, tetapi harus diaplikasikan secara konsisten dan penuh komitmen," tegas Kasum TNI, dikutip dari siaran Puspen TNI.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI mengingatkan bahwa pejabat personel memiliki peran dan pengaruh yang besar untuk mencetak kondisi para personel TNI yang memiliki loyalitas dan moralitas yang tinggi.

"Saya juga sangat bangga bahwa TNI masih bisa mencetak kader-kader bangsa meskipun bukan disiapkan, tapi mereka menyiapkan diri secara individu," ucapnya.
 
Didit tekankan bahwa tugas-tugas TNI ke depan tidak semakin ringan, melainkan semakin berat dan kompleks. Menurutnya, beban tugas dan kompleksitas permasalahan yang akan dihadapi secara otomatis berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan personel TNI yang lebih kompleks pula.
 
"Teknologi informasi yang tidak diantisipasi dan dikendalikan akan menimbulkan kerugian," kata Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

Melalui Rakor ini, TNI akan menemukan berbagai permasalahan menonjol yang dihadapi selama tahun 2017, untuk dijadikan bahan evaluasi dan dicarikan solusi terbaiknya.

Dengan begitu, tercipta sinkronisasi dan koordinasi yang sinergis dalam pembinaan personel di seluruh jajaran satuan TNI. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya