Berita

Pertahanan

Ini Tujuh Strategi TNI Yang Disampaikan Marsekal Hadi Tjahjanto

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 18:18 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada tujuh strategi TNI  dalam menghadapi berbagai ancaman di masa depan.

Ketujuhnya disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat memberi pembekalan pada acara Rapat Kerja Gubernur Seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).

Pertama, TNI menyadari bahwa kompleksitas permasalahan dan intensitasnya telah begitu tinggi, sehingga pendekatan sektoral, termasuk yang melalui pertahanan semata, akan membawa hasil yang kurang optimal. Karenanya strategi TNI adalah selalu mengedepankan pendekatan menyeluruh pemerintahan atau a whole of government approach  dalam mengatasi berbagai permasalahan yang mengganggu stabilitas nasional.
 
Dua, mengingat dimensi ancaman pertahanan yang semakin majemuk, maka TNI akan selalu mengedepankan kerja sama yang erat dengan pemangku kepentingan keamanan lainnya, utamanya Kepolisian Republik Indonesia. Sinergi TNI-Polri di berbagai tingkatan dan lingkup penugasan merupakan kunci utama dalam berbagai upaya memelihara pertahanan keamanan negara.

Ketiga, pada konteks pembangunan kekuatannya, TNI sepenuhnya memahami bahwa masih banyak sektor lain yang juga membutuhkan perhatian berupa daya dan upaya bersifat ekonomis dari Pemerintah. Untuk itu TNI akan sedapat mungkin selalu mensinkronkan pembangunan dan gelar kekuatan yang dimiliki agar mengacu dengan pola pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah.  Hal ini bertujuan agar dicapai suatu tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi dalam pembangunan nasional secara keseluruhan.
 
Keempat, TNI menyadari bahwa ancaman dapat terjadi setiap saat tanpa diduga. Karenanya, TNI secara internal, baik melalui kekuatan terpusat maupun kewilayahan, akan selalu berlatih dan menyiapkan diri dalam menghadapi segala kontijensi yang terjadi. 

Kelima, TNI mengidentifikasi bahwa permasalahan kesehatan merupakan salah satu pemicu utama dari berkembangnya kesenjangan. Oleh karena itu TNI akan selalu siap untuk mengerahkan aset dan kemampuannya guna mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan. Kedepan, TNI akan mengerahkan Satuan Tugas Kesehatan yang beroperasi sepanjang tahun di daerah-daerah yang ditengarai rentan mengalami wabah penyakit dan gizi buruk serta kerawanan kesehatan lainnya dalam rangka memitigasi masalah kesehatan sesuai kebijakan pemerintah.
 
Keenam, TNI dengan kemampuan pembinaan teritorial, pembinaan potensi maritim dan pembinaan potensi dirgantara akan selalu hadir di tengah masyarakat dan berusaha menciptakan kondisi yang kondusif melalui cara-cara yang persuasif, sekaligus melaksanakan deteksi dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat.

Ketujuh, TNI memahami sebenuhnya hakikat dirinya sebagai tentara rakyat yakni tentara yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat.  Konsekuensi logis hal tersebut adalah TNI harus menjunjung tinggi kepentingan rakyat, yang dalam hal ini direpresentasikan oleh kekuasaan-kekuasaan negara dalam kerangka konstitusional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Dalam mengemban tugasnya, TNI harus menjadi suatu institusi negara yang netral dan tidak berafiliasi dengan kepentingan golongan politik manapun. [ald]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya