Berita

Nusantara

Pendidikan Karakter Jadi Modal Sukses Dalam Persaingan Global

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 17:02 WIB | LAPORAN:

Meninggalnya guru SMA 1 Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyono di tangan muridnya menjadi tragedi bagi dunia pendidikan.

Meski tidak bisa dikaitkan secara langsung, belum maksimalnya implementasi pendidikan karakter menjadi satu hal yang layak dikaji. Mengingat, sekolah bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas pendidikan karakter karena pendidikan karakter juga bisa dimulai dari keluarga.

"Keluarga adalah kesatuan terkecil di masyarakat yang justru memainkan peranan besar. Peran ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya terhadap pembentukan karakter anak sangat besar. Oleh karena itu, tidak ada pihak di dalam keluarga yang tidak memiliki tanggung jawab terhadap hal ini. Pendidikan karakter dalam keluarga dapat dimulai dengan pengenalan sopan santun serta budi pekerti dalam interaksi antar anggota keluarga," jelas peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Sugianto Tandra kepada redaksi, Rabu (7/2).


Menurutnya, pengenalan nilai-nilai agama juga diyakini dapat membentuk karakter positif di dalam diri anak. Namun, pengenalan saja tidak cukup. Sugianto juga menegaskan pentingnya contoh atau role model di dalam keluarga. Role model yang paling efektif untuk anak adalah orang tuanya.

"Dimulainya pendidikan karakter dari dalam keluarga tentu akan memperkuat keluarga itu sendiri. Orang tua sebagai contoh bagi anak sebaiknya juga membiasakan diri untuk berperilaku baik dan menanamkan nilai-nilai tersebut di dalam dirinya. Dengan demikian anak diharapkan juga bisa bersikap sebagaimana yang dicontohkan oleh orang tuanya," terang Sugianto.

Dia menambahkan, komunikasi yang baik kantar anak dengan orang tua, anak dengan guru serta guru dengan orang tua juga menjadi hal penting dalam pendidikan karakter. Komunikasi yang efektif diharapkan bisa menjadi dasar hubungan yang harmonis di antara pihak-pihak tadi. Hal ini diharapkan bisa mencegah semua pihak terlibat dalam perilaku negatif.

Pendidikan karakter juga menjadi salah satu modal sukses seseorang dalam persaingan global. Di era persaingan global di mana hard skill menjadi hal penting yang dinomorsatukan, karakteristik positif tetap menjadi hal penting yang harus dimiliki seseorang. Untuk menjadi individu yang berhasil di dalam persaingan global, seseorang harus terus berinovasi ke arah yang lebih baik, dalam karakteristik dan juga kemampuan serta pengetahuan terkait profesi pekerjaannya.

"Hal ini bisa dimulai dengan menciptakan komunikasi dua arah di dalam keluarga dan di dalam lingkungan sekolah. Anak harus diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dan harus mendapatkan penjelasan yang bisa dimengerti terkait suatu konsep," demikian Sugianto. [wah]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya