Berita

Foto/RMOL

Hukum

Hasto Sebut Kicauan Alfian Merusak Nama PDIP Di Medsos

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 14:41 WIB | LAPORAN:

Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Alfian Tandjung menghadirkan Sekjen PDIP Hasto Kristianto sebagai saksi.

Menurut Hasto kehadirannya untuk menjaga nama baik partai sebab dari kicauan Alfian 'PDIP 85% isinya kader PKI' di media sosial.

"Sebagai anggota partai saya punya tanggung jawab untuk melaksanakan asas dan menjaga nama baik dan kehormatan partai," ujar Hasto di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Rabu, (7/2).


Hasto menambahkan dari kicauan tersebut, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputi itu menjadi bahan ejekan warganet.

Tidak hanya itu, kicauan tersebut dapat membuat elektabilitas PDIP menurun.

"Nyata sekali ada penurunan elektabilitas kepada partai mengingat dunia sosial media saat ini,” ujar Hasto dalam kesaksiannya.

Lebih lanjut Hasto membantah anggota partainya didominasi PKI. Menurutnya, seluruh anggota memiliki indentitas, dan PDIP juga tidak beridiologi Komunis.

"Kami punya sistem informasi anggota PDIP, yang di KPU juga ada. Itu bisa diteruskan apakah PKI atau bukan. Karena kami partai yang kokoh berdasarkan Pancasila," tegas Hasto.

Sebelumnya, Politikus PDIP Tanda Pardamean Nasution melaprkan Alfian Tandjung atas cuitannya di twitter @alfiantmf "PDIP yang 85 persen isinya kader PKI, mengusung cagub Anti Islam"

Menurutnya, langkah itu ia tempuh sesuai dengan instruksi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Atas instruksi itu, pihaknya lantas melaporkan tuduhan tersebut ke polisi karena merasa tidak ada pandangan komunisme dan PKI di tubuh PDIP.

Atas kicauannya, Alfian didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya