Berita

Foto/Net

Bisnis

MUI Optimis Investasi Oman Berdampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia

RABU, 07 FEBRUARI 2018 | 09:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI), M. Azrul Tanjung menanggapi positif datangnya investor dari negara kaya di Jazirah Arab yakni Oman.

Menurutnya, hal tersebut merupakan peluang bagi Indonesia untuk banyak belajar dari negara Oman.

"Mereka mampu menjadi negara kuat dan kaya melalui transformasi ekonomi yang dilakukan," ujar Azrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/2).

Lebih lanjut Azrul menjelaskan, prestasi yang sangat menakjubkan bagi mereka adalah nilai kurs Oman yang sangat tinggi dibanding dengan negara lain. Satu Real Oman setara dengan Dua Euro atau sama dengan Dua Poundsterling atau senilai Tiga US Dolar.

"Jika dirupiahkan maka kurang lebih Rp37.800," ujar Azrul yang juga Sekretaris Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan kunjungan delegasi investasi asal Oman tersebut terdiri dari beberapa sektor utama yakni sektor konstruksi, ekspor-impor, properti, manufaktur, pertambangan, logistik, pariwisata, sektor teknologi informasi, serta perbankan.

Menurut Azrul, jika informasi ini benar dan menjadi kenyataan, maka investasi dari para investor asal Oman di Indonesia mulai tahun ini cukup signifikan.

"Pastinya akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia kedepannya," imbuhnya.

Diakhir, Azrul mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah untuk menjalin kerjasama dengan Oman. Menurutnya kekuatan perekonomian negara-negara Islam memang harus dikonsolidasikan dan dikerjasamakan agar mampu menyaingi perekonomian negara-negara Adikuasa.

"MUI mengapresiasi keputusan pemerintah atas investasi yang sangat signifikan tersebut, apalagi dari sesama negara Islam," pungkas Azrul. [nes]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya