Berita

Pertahanan

Kasum TNI Singgung Kesiapan Prajurit Manfaatkan Medsos

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 17:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah hal penting dalam pembinaan teritorial sebagai wujud kesiapan satuan kewilayahan TNI mengimplementasikan tugas-tugasnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI,  Laksdya TNI Didit Herdiawan, mewakili Panglima TNI di hadapan 167 peserta Rapat Koordinasi Teritorial (Rakorter) TNI tahun 2018 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/2).
 

Kasum menekankan agar personel teritorial terus meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan sebagai aparat komando kewilayahan. Mereka harus bisa membaca dan menilai situasi yang berkembang di daerah. 

"Antisipasi sejak dini setiap perkembangan situasi di daerah dan lakukan langkah-langkah yang tepat dan terukur agar situasi tidak berkembang ke arah yang tidak terkendali dan tetap berpegang pada aturan hukum yang berlaku," tuturnya, dikutip Puspen TNI.
 
Para insan teritorial TNI juga harus mampu menyikapi secara cerdas tiap perkembangan lingkungan strategis dan mampu menangkal upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan serangan cyber, dengan cara memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern.

"Prajurit TNI harus mengetahui cara menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berkaitan dengan penggunaan gadget, media sosial dan hal-hal yang berkaitan dengan manfaat penggunaan media informasi," kata Didit.
 
Lebih lanjut Kasum TNI juga menekankan soal ancaman yang bersifat asimetris, proxy dan hibrida akan menjadi semakin sulit untuk diprediksi.

Kemudian, mengingatkan bahwa tahun 2018 merupakan tahun politik di mana Pilkada Serentak di 171 Daerah akan dimulai pada 27 Juni 2018. Kondisi tersebut secara otomatis akan meningkatkan suhu politik dan berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan sosial.

"Bagi TNI, netralitas adalah pertaruhan terhadap tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, karena netralitas TNI sudah final dan tidak dapat ditawar-tawar lagi,” tegasnya. [ald] 

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya