Berita

RMOL

Bisnis

Kembangkan Sapi Belgian Blue, Kementan Gandeng Perguruan Tinggi

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 15:59 WIB | LAPORAN:

Kementerian Pertanian serius megembangkan Sapi Belgian Blue di Indonesia, serta menargetkan akan lahir Belgian Blue sebanyak 1.000 ekor pada 2019 nanti.

"Sapi Belgian Bue ini diharapkan dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita saat penandatangan kesepakatan bersama pengembangan Sapi Belgian Blue dengan Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Bogor di Jakarta, Selasa (6/2).

"Kita gandeng perguruan tinggi yaitu UGM dan IPB dalam mengembangkan sapi Belgian Blue di Indonesia agar kegiatan ini terarah dan cepat mencapai target. Ke depan akan kita tambah kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya," lanjutnya.


Menurut Ketut, kegiatan itu sebagai upaya mempercepat peningkatan populasi dan produksi daging sapi/kerbau agar terjadi lompatan yang signifikan.

"Tahun 2026 persiapan untuk ekspor sehingga harus ada peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ujarnya.

Ketut menjelaskan, Sapi Belgian Blue merupakan salah satu sapi potong rumpun baru di Indonesia dan belum dikembangkan oleh masyarakat. Untuk itu, peru dilakukan langkah introduksi atau pengembangan dengan memenuhi persyaratan melalui penelitian dan pengkajian sebelum didistribusikan dan dikembangakan. Sehingga, untuk tahap awal, lokasi pengembangan akan dilakukan di UPT lingkup Kementan dan belum melibatkan peternak.

Perlunya bersinergi dengan perguruan tinggi untuk saling mendukung dan bekerja sama menyatukan persepsi dalam pengembangan Sapi Belgian Blue di Indonesia, sehingga hasilnya lebih cepat.

"Saya berharap dalam pelaksanaan pengembangan Sapi Belgian Blue ini, baik UPT pelaksana dan perguruan tinggi dapat melaporkan progres hasil perkembangannya. Di tingkat implementasi, yang bertanggung jawab Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak dan koordinator di lapangan adalah Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang," papar Ketut.

Dia pun berharap, pemerintah dan perguruan tingggi dapat saling membahu dalam menjalankan tugas dan memberikan dharma bakti sesuai bidang keahlian masing-masing.

"Dengan adanya kerja sama yang terarah dan terencana ini kita yakin akan dapat berbuat banyak dalam mewujudkan keinginan serta cita-cita kita bersama. Untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045," jelas Ketut.

Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus menambahkan bahwa pihaknya sudah lebih dulu mengembangkan Sapi Belgian Blue.

"Pengembangan pure dan cross breed agak beda," katanya.

Menurutnya, pengembangan Sapi Belgia Blue terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya, yakni sering terjadi kesulitan dalam melahirkan, sehingga memerlukan tindakan sectio caesarea pada anak sapi.

"Perlu kombinasi yang baik antara pure dan cross breed sehingga pedet lahir kecil dan besar di luar. Selain itu, juga perlu manajemen pemeliharan dan manajemen pakan untuk mendukung metabolisme tubuhnya agar pertumbuhan otot dapat berkembang secara normal," demikian Ali Agus. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya