Berita

Foto/Net

Hukum

Diperiksa Sebagai Saksi, Sandi Mangkir Lagi

SELASA, 06 FEBRUARI 2018 | 14:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mangkir dari panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Sedianya, Sandi bakal diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penggelapan dugaan penggelapan jual-beli tanah PT. Japirex di kawasan Curung, Tangerang Selatan. Namun dalam panggilan ke empat ini Sandi kembali memilih untuk tidak hadir.

Fransiska Kumalawati selaku pelapor menilai kader Gerindra itu semena-mena dengan panggilan hukum, sebab bukan kali ini Sandi mangkir dari panggilan penyidik. Pada bulan Oktober 2017 lalu Sandi sempat menunda pemeriksaan sampai usai pelantikan. Bahkan penundaan itu dilakukan oleh biro hukum DKI Jakarta bukan kuasa hukum yang ditunjuknya secara pribadi.


"Sekarang gayanya sudah melebihi yang lain, bahkan pakai biro hukum DKI buat minta jadwal ulang, ini artinya mempergunakan fasilitas jabatan untuk kepentingan pribadi," kata Fransika saat dikonfirmasi Wartawan, Selasa (6/1).

Sejauh ini Sandi baru sekali memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi kasus yang menyeret rekan bisnisnya Andreas Tjahjadi sebagai tersangka.

Pada pemeriksaan Kamis 18 Januari 2018 lalu itu, Sandi mengaku sudah memberikan semua keterangan kepada penyidik. Namun, apabila polisi memang masih membutuhkan lagi keterangnnya, ia mengaku tak keberatan dimintai keterangan lagi.

Andreas Tjahyadi dan Sandiaga Uno dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo ke Polda Metro Jaya, atas dugaan penggelapan pada 8 Maret 2017. Laporan dengan Nomor LP/1151/III/2017/PMJ/Dit.Reskrimum itu didisposisi ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Ini merupakan laporan ketiga yang diajukan Fransiska. Sebelumnya, Fransiska sudah pernah melaporkan Sandi bersama rekan bisnisnya Andreas Tjahjadi pada 8 Maret 2016 lalu. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya