Berita

Migran Afrika di Israel/Press TV

Dunia

Israel Siap Deportasi 38 Migran Afrika

SENIN, 05 FEBRUARI 2018 | 14:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ribuan migran Afrika mulai mendapat peringatan bahwa mereka hanya memiliki waktu hingga akhir Maret untuk angkat kaki dari Israel jika tidak ingin menghadapi hukuman penjara.

Israel diketahui telah memulai pelaksanaan utnuk mendportasi hampir 38 ribu migran asal Afrika yang memasuki wilayah pendudukan, terutama Eritrea dan Sudan.

Juru bicara otoritas imigrasi Israel Sabine Haddad mengatakan bahwa pejabat Israel mulai mengeluarkan pemberitahuan deportasi pada hari Minggu kemarin dan menasihati para pengungsi bahwa mereka memiliki waktu 60 hari untuk meninggalkan Israel secara sukarela.


Putaran pertama surat dikeluarkan hanya untuk pria tanpa keluarga.

Surat kabar Israel Haaretz mengatakan bahwa jumlah pengungsi yang terkena deportasi jangka pendek adalah antara 15.000 dan 20.000 orang.

Berdasarkan rencana tersebut, orang-orang Afrika yang setuju untuk pergi masing-masing akan mendapatkan tiket pesawat serta uang sebesar 3.500 dolar AS.

Namun, hibah yang ditawarkan kepada mereka yang menolak untuk meninggalkan batas waktu akan dikurangi dan tindakan penegakan hukum akan diambil terhadap mereka dan siapa pun yang mempekerjakan mereka.

Tel Aviv menggambarkan migran Afrika yang memasuki Israel secara ilegal dari tetangganya Mesir sebagai "penyusup". Rezim Israel telah menuduh bahwa mereka telah sepakat dengan Uganda dan Rwanda untuk membawa migran Sudan dan Eritrea yang dikepung Israel karena kekhawatiran bahwa mereka mungkin menghadapi bahaya jika mereka kembali ke rumah. Kedua negara telah menolak klaim tersebut.

Pemberitahuan yang dikeluarkan tidak menentukan di mana migran yang diusir dari Israel akan dikirim. Demikian seperti dimuat Press TV. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya