Berita

Foto/Net

Bisnis

Angkasa Pura I Raup Laba Bersih Rp 1,4 T

Sukses Kurangi Bandara Merugi
MINGGU, 04 FEBRUARI 2018 | 09:32 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Angkasa Pura (Persero) atau AP I mencatatkan kinerja cukup baik pada 2017. Ini ditunjukkan dengan turunnya jumlah bandara merugi.

 Jumlah bandara yang masih merugi sebanyak lima bandara pada 2016. Namun pada kinerja 2017 menjadi hanya tiga bandara. Ketiga bandara tersebut yaitu ban­dara yang jumlah penumpangnya di bawah 2 juta orang per tahun.

"Seperti Bandara El Tari Ku­pang, Bandara Pattimura Am­bon, dan Bandara Frans Kai­siepo Biak," tutur Faik Fahmi kepada wartawan.


Dijelaskan, untuk meningkatkan kinerja perusahaan tahun 2018, AP I akan fokus pada peningkatan kualitas layanan di 13 bandara yang dikelola perseroan, seperti inovasi pelayanan di terminal, pen­erapan smart airport dan digital­isasi proses bisnis perusahaan.

Selain itu, AP I akan melaku­kan percepatan pembangunan tiga bandara yang masuk dalam proyek strategis nasional, yakni Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Internasional Baru Yogyakarta. Karenanya, peseroan mematok target pendapatan di 2018 sebe­sar Rp 8,7 triliun atau meningkat 16 persen dari realisasi penda­patan Tahun 2017 (unaudited) sebanyak Rp 7,5 triliun.

"Pencapaian ini akan didu­kung dengan mulai beroperas­inya terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang pada Maret 2018," katanya.

Tak hanya itu, kontribusi pendapatan juga berasal dari peningkatan kapasitas dan util­isasi alat produksi sisi udara ban­dara-bandara, dan peningkatan pendapatan lima anak perusahaan yakni Angkasa Pura Suport, Ang­kasa Pura Logistik, Angkasa Pura Properti, Angkasa Pura Hotel, serta Angkasa Pura Retail.

Sekretaris Perusahaan AP I Israwadi menuturkan, sepanjang 2017, AP I mampu meraup laba bersih (unaudited) sebesar Rp 1,4 triliun, atau tumbuh 23 persen jika dibanding 2016 sebesar Rp 1,1 triliun.

Perusahaan pengelola 13 ban­dara di kawasan tengah hingga timur Indonesia ini membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 7,1 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun.

Dari pendapatan operasional tersebut, Rp 4,2 triliun berasal dari bisnis aeronautika yang me­liputi Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Pe­layanan Jasa Penumpang Pe­sawat Udara (PJP2U), layanan aviobridge, check-in counter, dan layanan baggage handling sys­tem. Sisanya Rp 2,9 triliun berasal dari bisnis non-aeronautika yang meliputi sewa ruang, konsesi, reklame, parkir, peron, lounge, event promotion, dan lainnya.

Menurutnya, peningkatan pendapatan tersebut sejalan den­gan pertumbuhan penumpang, pe­sawat, dan kargo. Ia menyebutkan, peningkatan trafik pesawat tercatat sebesar 3,5 persen dari 764.531 pergerakan pada 2016 menjadi 791.496 pergerakan pada 2017.

Sedangkan, trafik penumpang tumbuh 6 persen dari 84,7 juta orang pada 2016 menjadi 89,7 juta orang pada 2017. Begitu juga kargo tumbuh 11,4 persen dari 362 juta kilogram (kg) pada 2016 menjadi 403 juta kg pada 2017.

"Dana investasi yang telah kami gelontorkan tahun lalu sebesar Rp 4,6 triliun, terbagi Rp 2,3 triliun untuk pengembangan bandara dan Rp 2,3 triliun untuk investasi bidang keselamatan dan pelayanan," tandasnya.

Ngarep Tambah Bandara

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengharapkan, dapat segera men­gelola enam bandara yang selama ini dikelola Kementerian Perhubun­gan yakni Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk, Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, dan Bandara Samarinda Baru.

"Kami berharap dapat segera mengelola enam bandara UPT Kemenhub sebagai upaya men­gatasi lack of capacity beberapa bandara sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara," katanya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya