Berita

Sahroni/Net

Politik

Interpelasi Anies-Sandi Aspirasi Rakyat DKI

SABTU, 03 FEBRUARI 2018 | 19:49 WIB | LAPORAN:

. Hak interpelasi yang sejauh ini didukung Fraksi PDIP dan Nasdem di DPRD DKI Jakarta untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno merupakan aspirasi dari rakyat Jakarta.

"Sebagian elemen masyarakat Jakarta termasuk para wakilnya di DPRD Provinsi DKI Jakarta pun ikut bersikap atas kebijakan Anies-Sandi. Dalam hal ini, fraksi PDIP demikian geregetan untuk menggunakan haknya (interpelasi)," kata politisi Nasdem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Sabtu (3/2).

Sahroni membeberkan langkah hak interpelasi muncul usai DPRD fraksi PDIP mengadakan konferensi pers tentang 100 hari kepemimpinan Anies-Sandi. Dalam konferensi pers tersebut, DPRD fraksi PDIP melayangkan beberapa kritik atas kebijakan yang sudah dikeluarkan Anies Baswedandan Sandiaga Salahudin Uno yang dianggap menabrak Perda.

"Kita pahami lebih jauh, bahwa harapan sikap politik (menggunakan hak interpelasi) semata-mata panggilan fungsional sebagai wakil rakyat DKI Jakarta untuk ikut serta membenahi Jakarta lebih baik dan tertata. Yang perlu digaris-bawahi, interpelasi adalah hak konstitusional seorang wakil rakyat yang berada di parlemen," kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Atas dasar itu, Pemerintah DKI Jakarta kata Sahroni tak perlu kebakaran jenggot dengan hak interpelasi tersebut. Sahroni menekankan pertanyaan wakil rakyat yang menjalankan fungsinya sebagai pengawas lewat hak interpelasi wajib hukumnya untuk dijawab. Namun, jika masih terdapat jawaban yang relatif tidak memuaskan, maka wakil rakyat pun berhak mencecar dengan tetap dalam koridor konstitusi.

"Kini, yang dinanti publik adalah apakah contain uji kebijakan itu murni kepentingan publik, dan mengarah pada kebijakan yang lebih baik? Pada akhirnya, publik akan tahu ke mana arah politik interpelasi yang dikonstruksikan dan yang akan diusung oleh wakil rakyat tersebut. Interpelasi mengarah pada perbaikan kebijakan Pemerintahan DKI Jakarta yang lebih baik dan tidak melanggar aturan," demikian Sahroni. [dem]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya