Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
OOG merupakan perusahaan konsorsium yang menggandeng perusahaan trading Cosmo Oil International Pte Ltd (COI), yang merupakan trading arm dari Cosmo Energy Group, yakni perusahaan pengolahan minyak asal Jepang.
"Langkah Pertamina menggandeng OOG dan COI, tak lain untuk memenuhi kebutuhan avtur dalam negeri dan solar yang akan di ekspor," kata anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Falah Amru, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 1/2).
Hal lain yang menggembirakan, sambung Falah, langkah kongkrit pembangunan kilang di Indonesia merupakan salah satu upaya kreatif pemerintah. Pertamina tidak mengeluarkan uangnya tapi mengajak perusahaan membentuk konsorsium.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06
Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29
Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29
Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48
Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55