Berita

Foto/Net

Politik

Presiden Belum Menyetujui Usulan Menteri Tjahjo

RABU, 31 JANUARI 2018 | 04:26 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo belum mengambil keputusan terkait rencana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merekomendasikan dua Jenderal Polri sebagai pejabat (PJ) Gubernur.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menjelaskan saat ini Presiden baru kembali ke tanah air setelah lawatan kerja ke lima negara.

"Baru setelah itu diketahui apakah usulan ini disetujui atau tidak oleh Presiden," ujar Johan di kompleks Istana Negara, Jakarta pada Selasa (30/1).


Terkait polemik yang muncul, Johan menyatakan Presiden tetap mengikutinya. Mulai dari seperti pertimbangan Mendagri mengenai keterbatasan pejabat eselon I di Kemendagri sebagai PJ Gubernur, penjelasan Mendagri tentang UU yang berlaku terkait pengangkatan perwira Polri sebagai PJ Gubernur, hingga kritikan dan masukan dari publik mengenai rencana Mendagri tersebut.

Salah satu kritik yang muncul dari publik, sambung Johan adalah soal bagaimana netralitas pejabat kalau dari TNI/Polri dalam Pilkada.

Namun Demikian, kata Johan, Mendagri Tjahjo telah menjelaskan dalam Pilkada 2016 pernah ada perwira tinggi Polri aktif ditugaskan menjadi Pj Gubernur. Hanya saja ketika itu belum ada pro dan kontra.

"Seperti yang saya sampaikan dari penjelasan Pak Mendagri tahun 2016 itu pernah juga waktu itu pejabat Polri aktif juga yang menjabat sebagai Gubernur dalam Pilkada di Sulawesi Utara," ujar Johan.

"Tentu ini akan jadi bahan pertimbangan Pak Presiden untuk memutuskan apakah usulan Pak Mendagri ini disetujui atau tidak," imbuhnya

Soal kapan waktunya Presiden akan memutuskan usulan mendagri, Johan belum mengetahui persis tahapannya, sebab Presiden baru kembali ke Indonesia pada Selasa (30/1). Ia juga belum bertemu dengan Presiden. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya