Berita

Nasir Djamil/Net

Politik

DPR Berharap MILF Belajar Dari Proses Perdamaian Aceh

SELASA, 30 JANUARI 2018 | 14:30 WIB | LAPORAN:

Kalangan anggota DPR menyambut baik program Experience Sharing and Learning Session on Political Transition” prakarsa United Nation Development Program (UNDP) Philippines Office yang akan digelar pada akhir Januari ini di dua kota, yakni Aceh dan Jakarta.

Acara tersebut bertujuan untuk mendukung penguatan perdamaian dan stabilitas di wilayah Muslim Mindano (the Bangsamoro) Filipina. Ketua, wakil ketua dan sejumlah pejabat tinggi dari Moro Islamic Liberation Front (MILF) akan turut hadir.
Dari pihak Indonesia sendiri, diikuti oleh sejumlah tokoh perdamaian dan politik di Aceh serta pemangku kepentingan lainnya di Jakarta.

"Kami berharap proses perdamaian Aceh tidak hanya membawa keberkahan bagi rakyat Aceh saja, melainkan juga menjadi kabar gembira dan optimisme bagi negara-negara lain bahwa perdamian dan proses transisi pasca konflik dapat dilaksanakan dengan baik atas dasar saling memahami dan saling mempercayai,” ujar anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil melalui siaran pers, Selasa (30/1).

"Kami berharap proses perdamaian Aceh tidak hanya membawa keberkahan bagi rakyat Aceh saja, melainkan juga menjadi kabar gembira dan optimisme bagi negara-negara lain bahwa perdamian dan proses transisi pasca konflik dapat dilaksanakan dengan baik atas dasar saling memahami dan saling mempercayai,” ujar anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil melalui siaran pers, Selasa (30/1).

Tak hanya itu, Nasir Djamil yang juga pembicara dalam diskusi tersebut berharap pihak MILF dapat mengambil pembelajaran positif dari proses perdamaian Aceh seperti metode negosiasi, membangun kesepakatan dan kesepahaman, serta kolaborasi kepemimpinan dalam hal pembentukan gerakan politik dan sosial dalam konteks otonomi daerah.

"Ada banyak hal positif dan konstruktif yang dapat diambil oleh MILF untuk penguatan perdamaian dan stabilitas disana. Program Sharing seperti ini, juga merupakan amanah kostitusi kita dimana Indonesia harus ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia. Oleh karenanya program seperti ini wajib kita dukung bersama," pungkasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya