Berita

Net

Hukum

Di Sidang KTP-El Gamawan Fauzi Bawa-bawa Boediono

SENIN, 29 JANUARI 2018 | 13:09 WIB | LAPORAN:

Mantan Wakil Presiden Boediono keserempet kasus korupsi proyek pengadaan kartu identitas elektronik (KTP-el). Boediono disebut pernah menerima laporan tentang pengerjaan proyek yang nilainya mencapai Rp 5,9 triliun itu.

Adalah mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang pertama kali membawa nama Boediono. Menurut Gamawan, dirinya pernah bercerita kepada Boediono dan mengaku tidak berani menangani proyek KTP-el.

"Saya waktu itu menolak ke wapres, kalau bisa jangan mendagri (yang mengerjakan) karena saya ngeri yang mulia, saya takut (karena) dananya terlalu besar. Saya sampaikan ke wapres," jelas Gamawan saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/1).


Walau begitu, Gamawan akhirnya tetap mengerjakan proyek KTP-el karena merasa merupakan tugasnya sebagai seorang menteri.

"‎Tapi karena ini fungsi kementeriaan saya, ya saya jalani juga proyeknya," jelasnya.

Setelah itu, lanjut Gamawan, proyek akhirnya dibahas di kediaman Boediono. Dalam rapat hadir juga menteri keuangan, menko polhukam, BPK dan sejumlah deputi.

"Jadi itu pertimbangan DPR, hasil rapat itu saya buat surat kepada presiden dan wapres. Hasil itu juga diketahui oleh menkeu. Lalu diadakanlah rapat di rumah wapres yang dihadiri menkeu, menko polhukam, BPK, dan deputi," terangnya.

Gamawan menambahkan, rapat tersebut juga membahas anggaran untuk proyek KTP-el. Setelah berjalannya waktu, anggaran proyek pun berubah menjadi multiyears.

Nah, Gamawan sendiri mengklaim tidak ikut menghadiri rapat perubahan anggaran.

"Saya hanya ikut rapat evaluasi setelah berjalan saja, bukan rapat pembahasan anggaran," tegasnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya