Berita

Foto/Net

Politik

Sekjen PAN: Kebijakan Menteri Tjahjo Tidak Lazim

SENIN, 29 JANUARI 2018 | 03:40 WIB | LAPORAN:

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Suparno menilai kebijakan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, yang berencana menunjuk dua perwira tinggi (Pati) Polri sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur pada Pilkada Serentak 2018 tidak lazim.

Menurutnya, jika penunjukan dua jenderal polisi untuk menjaga Pilkada 2018 bisa berjalan lancar, hal tersebut patut dievaluasi. Sebab dalam Pilkada dua tahun terakhir ancaman Pilkada akan mengalami kerawanan nyatanya tidak terwujud.

Terlebih pada 2015 ada 269 daerah yang melaksanakan Pilkada. Jumlah tersebut lebih besar dari pelaksanaan Pilkada serentak 2018 yang diikuti 171 daerah.


"Karena itu kita mengimbau agar kebijakan itu dievaluasi," jelas Eddy kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jln Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (28/1).

Sebelumnya, dua nama Pati Polri yang diusulkan menjadi Plt Gubernur pada Pilkada 2018 yakni Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Mochamad Iriawan dan Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin.

Iriawan diproyeksikan menjadi Plt Gubernur Jawa Barat dan Sormin diusulkan menjadi Plt Gubernur Sumatera Utara.

Adapun masa jabatan Gubernur Jabar akan berakhir pada 13 Juni 2018. Sedangkan Gubernur Sumut akan berakhir pada 17 Juni 2018. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya