Berita

Martuani Sormin/Net

Hukum

Polisi: Penembakan Bukan Masalah Brimob Sama Gerindra, Tapi Masalah Pribadi

JUMAT, 26 JANUARI 2018 | 01:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Martuani Sormin menegaskan peristiwa penembakan kader Partai Gerindra yang dilakukan oleh Briptu AR bukan masalah politik melainkan masalah pribadi.

"Perlu saya tegaskan itu bukan masalah Brimob sama Gerindra, tapi itu masalah pribadi," ucap Martuani saat ditemui di di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (25/1).

Martuani menambahkan saat kejadian Briptu AR tidak dalam bertugas. Namun setiap anggota Polri yang memiliki surat dinas diperbolehkan untuk selalu membawa senjata meskipun tidak dalam rangka tugas.

"Setiap anggota yang memiliki senjata, dilengkapi surat dinas, itu pasti dia melekat. Khususnya senpi (senjata api) genggam, dengan izin yang dia miliki pasti dia bawa. Dia memiliki izin," ujar Martuani.

"Saya pikir itu pribadi, dia juga sama calon istrinya. Bukan dalam rangka penugasan, itu urusan pribadi," imbuhnya. 

Sejauh ini Briptu Ridho belum bisa dimintai keterangan karena anggota Brimob dari Kelapa Dua Depok itu tengah menjalani perawatan. 

Sejauh ini Briptu Ridho belum bisa dimintai keterangan karena anggota Brimob dari Kelapa Dua Depok itu tengah menjalani perawatan. 

"Kita masih koordinasi dengan Bidang Propam Brimob untuk pemeriksaan internal tapi orangnya kan belum bisa bicara itu," jelasnya. 

Kader Partai Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor, tertembak mati di tempat parkiran hiburan malam di parkiran Lipps Club Bogor, Jalan Sukasari, Sabtu (20/1) dini hari.

Dada Fernando yang kabarnya merupakan pengawal pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ditembus timah panas yang melesat dari senjata milik anggota Brimob Kelapa Dua Depok, Briptu AR. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya