Jokowi Ingin Cawapres Dari Golkar, Daerah Usul Gelar Konvensi Jaring Pengganti JK

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) telah memutuskan untuk pensiun dan tidak akan ikut dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Rencana pensiun itu kembali ditegaskan JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/1). JK berharap calon penggantinya harus bersiap karena Pilpres sudah dekat.

"Pergantian sesuai konstitusi saja. Lima tahun-lima tahun. Dan itu, ya, nanti para calon ada waktu hampir satu setengah tahun. Tinggal nanti bagaimana calon masing-masing," kata JK.

Menanggapi pernyataan JK itu, kader partai Golkkar daerah pun mengusulkan agar partai berlambang pohon beringin sesegera mungkin mencari pengganti Wapres dengan menggelar konvensi.

"Sebaiknya sesegera mungkin membentuk kepanitian uuntuk menyelenggarakan konvensi untuk menjaring cawapres-cawapres terbaik," kata Ketua Dewan Penasehat Golkar Selayar, Rapsel Ali kepada wartawan, Selasa (23/1).

Menurut Rapsel, arah kebijakan politik Presiden Jokowi sudah bisa disimpulkan bahwa ia menginginkan cawapres dari Partai Golkar. Karenanya, Golkar harus bergerak cepat menggelar penjaringan.

Rapsel, yang merupakan pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) itu menekankan, lokasi penyelenggaraan konvensi harus mewakili wilayah Indonesia, yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

"Tidak apa-apa lama, sekitar enam bulan, yang penting menghasilkan cawapres terbaik untuk negeri ini. Menurut saya konvensi sangat pas diadakan setelah lebaran tahun ini," demikian Rapsel. [san]