Berita

Diaz Hendropriyono/Staf Khusus Presiden RI

Politik

Diaz Hendropriyono: Hati-Hati, Hoax Bisa Menjadi Sangat Berbahaya

SELASA, 23 JANUARI 2018 | 13:10 WIB | LAPORAN:

Pemuda harus selalu menggunakan akal sehatnya dalam berdemokrasi. Sebab pada awalnya, demokrasi dibuat bukan untuk semua orang.

Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono menceritakan, di Athena sekitar 500 Sebelum Masehi dan juga di Sparta 1,000SM, yang berhak berpartisipasi dalam demokrasi hanya kalangan berpendidikan, tidak termasuk anak-anak, perempuan, orang asing, dan budak, yang tidak mendapatkan pendidikan.

"Hati-hati dengan hoax. Pada saat tertentu, hoax bisa menjadi sangat berbahaya seperti pada masa kampanye," pesan Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono saat Seminar Nasional Ikatan Pemuda Alumni Perhimpunan Pemuda Wawasan, Ruang Teater Graha Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, kemarin.


Pembicara lainnya yakni Walikota Solok, Zul Elfian; mantan bupati Waykanan, Bustami Zainudin; dan Natalis Situmorang dari Dewan Pengawas Perhimpunan Pemuda Wawasan Nusantara.

Diaz mencontohkan, kasus penembakan di sebuah restoran pizza, Amerika Serikat karena termakan kabar palsu. Pelaku mendengar kabar ada praktek perbudakan anak yang dilakukan di lokasi yang terkait pencalonan Presiden Hillary Clinton saat itu.  

"Lawan kita bersama adalah hoax sehingga kita harus menelusuri informasi langsung ke sumber yang dapat dipercaya," timpal Natalis.

Natalis menekankan betapa pentingnya massa anak muda dalam Pemilihan Umum (Pemilu) sehingga jangan sampai menjadi korban politik uang.

"Kita berada di sini pada hari ini berkat reformasi yang juga berkat anak muda," tambahnya.

Sebab itulah dituntut pula peran aktif anak muda dalam menjaga demokrasi, termasuk dengan mendaftar menjadi relawan KPU untuk memastikan Pemilu berjalan baik.

"Setidaknya, kita dapat berperan dengan memantau TPS di daerah kita tinggal," jelasnya.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya