Berita

Setya Novanto/net

Hukum

KPK: Belum Ada Tersangka Baru Di Kasus Merintangi Penyidikan E-KTP

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 22:00 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali informasi soal kronologi hilangnya mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, 15 November 2017 lalu lewat istrinya, Deisti Astriani Tagor.

Saat dijemput tim KPK kala itu, Novanto sudah tidak berada di rumah yang akhirnya digeledah. Kabarnya, Novanto telah lebih dulu meninggalkan kediaman yang berada di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan itu.

“Saat itu tim juga bertemu dengan istri SN. Tentu kami lakukan pemeriksaan untuk mencari tahu sejauh mana Deisti mengetahui keberadaan SN pada saat itu,” jelas Jurubicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta (Senin, 22/1).


KPK, kata dia, juga menggali sejauh mana peran Deisti dalam perkara merintangi penyidikan proyek e-KTP yang sudah menjerat advokat Fredrich Yunadi dan dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutardjo.

“(Kita juga gali) informasi-informasi lain yang relevan dengan kasus ini,” jelas Febri.

KPK hari ini melakukan pemeriksaan terhadap Deisti dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk melengkapi berkas perkara tersangka merintangi penyidikan e-KTP, Fredrich Yunadi. Sejumlah saksi di luar Deisti juga ikut dimintai keterangannya. Mulai dari kalangan dokter, hingga kalangan advokat.

Febri meluruskan, pemeriksaan bukan semata-mata untuk menjerat tersangka baru dalam perkara tersebut. Pemeriksaan, intinya guna mendalami peristiwa-peristiwa yang bertalian dengan perkara merintangi penyidikan e-KTP. Misalnya, soal hilangnya Novanto, hingga kecelakaan yang berujung perawatan di RS Medika Permata Hijau.

“Belum ada tersangka baru saya kira sampai dengan saat ini. Intinya kami mendalami lebih lanjut apa yang terjadi pada 15 dan 16 November 2017 tersebut. Dan juga tentu kami dalami proses medisnya seperti apa itu yang kami klarifikasi dalam pemeriksaan tersebut,” tandasnya.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya