Berita

Daryatmo-Sudding/net

Politik

Daryatmo Hanya Dijadikan Bemper, Lebih Baik Mundur Dan Bersatu Dengan OSO

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 19:45 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir menegaskan bahwa konflik internal yang terjadi di tubuh partainya sesungguhnya dimulai dari ulah mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura, Syarifuddin Sudding Cs.

Mereka melibatkan Daryatmo dengan menjadikannya sebagai Ketua Umum Partai Hanura, menandingi Ketua Umum yang sah, Oesman Sapta Odang (OSO).

"Kemelut yang terjadi ditubuh partai Hanura dimulai oleh ulah Suding dkk yang melibatkan Daryatmo yang diyakini hanya ikut-ikutan terbawa arus," katanya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (22/1).


Diketahui, beberapa waktu lalu, Hanura kubu Sudding menyambangi kantor Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Mereka menyerahkan kepengurusan Hanura versi Ambhara untuk dimintai Surat Keputusan (SK) Menkumham.

Inas mengatakan bahwa, bagaimanapun juga, saat ini SK Menkumham ada di tangan kubu OSO. Kalaupun kubu Sudding tetap memaksakan kehendak, maka katanya mereka tentu bakal memiliki tugas-tugas yang sangat berat.

"Dimana salah satunya adalah menyediakan dana yang sangat besar menjelang Pemilu 2019," jelasnya.

Namun demikian, sebagai negarawan, tentunya Daryatmo lebih mementingkan keberlangsungan Partai Hanura daripada hanya dijadikan bemper oleh kelompok Suding dan kawan-kawan. Pasalnua, saat ini Partai Hanura sedang menghadapi verifikasi faktual yang akan berlangsung dari tanggal 28 Januari sampai dengan 1 Februari 2018 nanti.

"Oleh karena itu alangkah sangat bijaksananya jika Daryatmo membuat surat pengunduruan diri ke Kemenkumham dan meminta pendaftaran hasil Munaslub versi Ambhara untuk diabaikan dan tidak ditindaklanjuti, serta menyerukan DPD dan DPC se-Indonesia kembali bersatu dibawah komando OSO untuk menyelesaikan verifikasi faktual," pungkasnya. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya