Berita

Setya Novanto/RMOL

Hukum

Novanto Sempat Tanya-tanya Chip KTP-El Buatan China

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 14:03 WIB | LAPORAN:

. Bekas Country Manager HP Enterprise Services, Charles Sutanto Ekapradja mengaku pernah tiga kali bertemu dengan terdakwa Setya Novanto di kediamannya, Kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, mantan ketua DPR yang juga ketum Golkar itu sempat menanyakan kepada Charles terkait harga satu keping KTP elektronik.

"Waktu itu saya jawab harga kartu 2,5 sampai 3 dolar AS," kata dia saat memberikan keterangan dalam sidang lanjutan skandal korupsi proyek KTP-el, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/1).


Charles adalah salah seorang saksi yang dihadirkan Jaksa KPK. Menurut Charles, Novanto juga sempat menanyakan kepadanya soal kemungkinan menggunakan chip KTP-el dari China.

"Saya tidak tahu kenapa dia tanya. Tetapi memang kalau dari China lebih murah. Mungkin untuk cek itung harga," kata Charles.

Jaksa KPK berpendapat, Novanto yang saat itu menjabat ketua Fraksi Golkar DPR, secara langsung atau tidak langsung mengintervensi proses penganggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam proyek KTP-el tahun 2011-2013.

Novanto bersama-sama dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, yang juga terpidana KTP-el, diduga mengatur proses penganggaran di DPR. Selain itu, mengintervensi proses pengadaan barang dan jasa dalam proyek.

Menurut jaksa, perbuatan Novanto diduga telah memperkaya diri sendiri senilai 7,3 dolar AS. Kemudian, memperkaya orang lain dan korporasi, serta merugikan negara Rp 2,3 triliun.‎ [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya