Berita

Foto/Net

Bisnis

Wajar, Banyak Pihak Tolak Impor Beras

Pasokan Di Daerah Melimpah
SENIN, 22 JANUARI 2018 | 11:26 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Penolakan atas rencana impor beras yang diputuskan Kementerian Perdagangan terus berdatangan. Yang teranyar, dari Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir. Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo menganggap wajar penolakan-penolakan ini.

Winarno mengaku kaget dengan kebijakan impor beras sebesar 500 ribu ton yang diputuskan Kementerian Perdagangan. Dia pun mencium ada keganjilan dalam impor itu. Keganjilannya adalah, terjadi kenaikan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang begitu melonjak. Padahal, setahunya, paso­kan beras dari daerah masih aman.

"Kalau melihat data food­station.co.id, keanehan harga beras IR64-III di Pasar Induk Beras Cipinang mulai terjadi pada 2 Januari 2018. Harga be­ras yang semula Rp 7.800 per kilogram melejit naik menjadi Rp 8.400. Harganya terus naik hingga 9 januari 2018 menjadi Rp 8.900 per kilogram. Ini kenaikan fantastis, Rp 1.100 per kilogram cuma dalam waktu seminggu. Sementara pasokan beras dan stok harian PIBC relatif normal," beber Winarno.


Dalam data-data sebelumnya, terang Winarno, terlihat paso­kan beras ke PIBC tetap baik. Harga juga normal-normal saja, termasuk saat Natal dan Tahun Baru. Makanya dia merasa aneh saat harga beras di PIBC tiba-tiba melonjak. Terlebih, kenaikan itu lang­sung disikapi Kementerian Perdagangan dengan membuka keran impor.

"Hal ini patut dicermati. Ingat, beberapa daerah kondisinya terjaga dan aman biasa-biasa saja," sebut dia.

Menurut dia, untuk mengatasi kenaikan seperti itu, Kementerian Perdagangan tidak perlu impor. Kementerian Perdagangan cuma menggelar operasi pasar dengan mengam­bil beras-beras yang ada di masyarakat.

"Mestinya, stok beras di Bulog dan gudang-gudang lainnya dikeluarkan ke pasar dan nantinya bulan Februari diisi lagi dengan serap be­ras petani saat panen raya. Jadi, cadangan beras diisi dari serap beras petani, bukan dari impor," usulnya.

Bila beras impor masuk pada saat panen raya, ia khawatir petani akan merugi. Sebab, harga beras petani pasti akan anjlok. Para petani yang sudah sukses menjadikan Indonesia swasembada beras pada 2016 dan 2017 akan kecewa.

"Keberhasilan mereka kok dinodai dengan impor, apa kata dunia?" sindirnya.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo menggap wajar den­gan penolakan Winarno dan dari beberapa kepala daerah sebelumnya. Sebab, pasokan beras di dalam negeri masih aman. Naiknya harga bukan karena pasokan berkurang, melainkan distribusi dari petani ke pasar yang tidak bagus.

Untuk stok beras, jelas pentolan Gerindra ini, dapat dilihat dari data Kementerian Pertanian bahwa panen di Januari ini menghasilkan beras 2,6 juta ton. Kemudian, di Februari diperkirakan mencapai 5,4 juta ton dan di Maret dan April lebih tinggi lagi.

"Jadi, produksi beras dari Januari sampai April sekitar 10 juta ton lebih. Makanya, wajar kepala daerah dan pihak lainnya menolak impor beras,"  tegas Edhy, kemarin. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya