Berita

Pemeriksaan anak di Yaman/Al Jazeera

Dunia

Wabah Difteri Terburuk Dalam Satu Generasi Terjadi Di Yaman

SENIN, 22 JANUARI 2018 | 09:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Yaman yang masih diliputi perang saat ini mengalami penularan difteri yang memburuk.

Menurut catatan kelompok amal Save The Children, kematian yang disebabkan oleh infeksi bakteri serius di Yaman berpotensi semakin meningkat jika blokade yang diberlakukan oleh koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi tidak diangkat.

Dalam sebuah pernyataan yang dimuat Al Jazeera awal pekan ini, kelompok tersebut menyebut bahwa anak di bawah umur di Yaman saat ini mengalami wabah difteri terburuk selama satu generasi.


Difteri sendiri adalah infeksi menular yang menargetkan sistem pernafasan tubuh. Meski bisa dicegah dengan vaksin, namun penyakit ini bisa menyebabkan masalah pernafasan, gagal jantung dan kematian.

Sejak Agustus tahun lalu, organisasi bantuan tersebut mengatakan bahwa mereka mencatat setidaknya 52 kematian akibat difteri. Sebagian besar korbannya adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Selain itu juga tercatat ada 716 anak lainnya terinfeksi selama periode waktu yang sama.

"Ada sedikit bantuan saat ini bahwa keluarga membawa anak-anak mereka sejauh ratusan mil untuk sampai ke kami," kata koordinator lapangan Save The Children, Mariam Aldogani.

"Tapi mereka terlambat datang dan menginfeksi orang di jalan," sambungnya.

Menurut Save the Children, wabah tersebut paling parah melanda provinsi barat Ibb dan Hodeidah. Wabah ini menambah panjang daftar wabah yang masih berkembang di Yaman yakni diare dan kolera.

Penyebaran wabah terjadi sebagai akibat dari perang yang merusak sistem kesehatan, sanitasi dan menjauhkan masyarakat dari akses medis serta makanan dan tempat tinggal yang layak. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya