Berita

Foto/Net

Bisnis

Pelindo I Proyeksi Pelabuhan Kuala Tanjung Beroperasi Tahun Ini

JUMAT, 19 JANUARI 2018 | 09:17 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pelabuhan Indonesia/Pelin­do I (Persero) memproyeksi pelabuhan Kuala Tanjung-Sumatera Utara sudah bisa beroperasi pada kuartal II Tahun 2008. Pasalnya, pem­bangunan pelabuhan tersebut hampir rampung.

Pelabuhan Kuala Tanjung-Sumatera Utara akan menjadi hub Internasional di kawasan barat Indonesia. Saat ini, prog­ress pembangunan fisik tahap I, yakni terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung telah mencapai 96,33 persen pada sisi laut serta 77,07 pers­en di sisi darat.

"Berbagai pekerjaan kon­struksi dasar seperti dermaga 500x600 meter (m) telah sele­sai, Trestle sepanjang 2,8 km (kilo meter) untuk empat jalur truk selebar 18,5 m dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch, serta lapangan penumpukan di darat yang dilengkapi dengan fasili­tas terminal, sebagian besar telah selesai pengerjaannya," tutur Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana, melalui siaran pers, kemarin.


Menurutnya, kontraktor fisik tengah melakukan finishing di beberapa bagian, dan setelah melewati masa comissioning, maka Pelabuhan Kuala Tan­jung siap melayani arus keluar masuk barang dan penumpang ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

"Progress pembangunan su­dah hampir selesai, sehingga kami optimistis terminal mul­tipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dapat beroperasi sesuai jadwal pada kuartal II 2018," ujarnya.

Ia menilai, pelabuhan yang juga bisa memperlancar arus logistik barang ekspor dan impor ke Indonesia ini dik­erjakan sesuai target yang dicanangkan dalam mewu­judkan program tol laut pe­merintah.

Selain itu, pembangunan pelabuhan ini juga merupakan upaya perusahaan dalam men­egakkan kedaulatan ekonomi Indonesia di perairan Selat Malaka.

Ia berharap, paska berop­erasinya Pelabuhan Kuala Tanjung bisa mengalihkan kapal-kapal bertonase besar, yang selama ini lebih memi­lih bersandar di Pelabuhan Port Klang di Malaysia dan Singapura.

Sebab, untuk mendukung kegiatan bogkar muat tersebut, Pelabuhan Kuala Tanjung te­lah dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur modern dan canggih.

"Ini akan menjadi hub bong­kar muat barang untuk pasar domestik dari kapal-kapal bertonase besar," katanya.

Seperti diketahui, pem­bangunan tahap I merupakan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung berkapasitas 600 ribu TEUs. Berbagai fasilitas dan peralatan bongkar muat barang yang ada di terminal yakni 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Auto­mated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC ser­ta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair.

Perseroan telah mengang­garkan total investasi pemban­gunan pelabuhan mencapai Rp 34 triliun. Namun, untuk tahap I pembangunan terminal multipurpose hanya senilai Rp 4 triliun yang dikelola PT Prima Multi Terminal, sebuah anak usaha patungan sejumlah BUMN yakni Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.

"Selanjutnya, tahap II akan dilakukan Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha, tahap III Pengembangan Dedi­cated/Hub Port, dan tahap IV Pengembangan Kawasan In­dustri Terintegrasi,"  katanya.

Dengan begitu, keseluruhan kapasitas Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya disiapkan mencapai 20 juta TEUs yang akan ditingkatkan secara ber­tahap hingga Tahun 2023.

Ia menambahkan, selain penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, pihaknya juga meningkatkan kapasitas dan layanan di be­berapa pelabuhan lainnya, yaitu pelabuhan Malahayati, Dumai, Belawan, dan Batam guna menangkap pasar di Perairan Selat Malaka yang sangat besar, mencapai 100 juta TEUs per tahun.

"Jadi, diharapkan ini dapat meningkatkan kinerja Pelindo 1 serta mendukung nawacita pemerintah dalam menekan biaya logistik di Indonesia," tutup Bambang. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya