Berita

Rina Saadah Adisurya/DPN Pemuda Tani HKTI

Bisnis

Problemnya, Perhitungan Stok Sawah Dan Gudang Tidak Sinkron

RABU, 17 JANUARI 2018 | 09:25 WIB | LAPORAN:

Pemerintah perlu mengintegrasikan basis penghitungan stok beras nasional.

Hal ini penting dilakukan agar muncul perhitungan yang sama antara Kementerian Pertanian yang berorientasi produksi dengan Kementrian Perdagangan yang berpikir mengamankan stok kebutuhan beras nasional.

Demikian dikatakan Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah Adisurya.
Sebagaimana diberitakan Kementerian Perdagangan memutuskan impor 500 ribu ton beras yang dijadwalkan masuk Indonesia pada Febuari-Maret 2018 ini.

Sebagaimana diberitakan Kementerian Perdagangan memutuskan impor 500 ribu ton beras yang dijadwalkan masuk Indonesia pada Febuari-Maret 2018 ini.

Kebijakan ini menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat, khususnya petani yang akan memasuki masa panen.

Menurut Rina, tidak terintegrasinya basis perhitungan akan selalu menimbulkan dilema kelangkaan stok pangan di saat musim panen.

"Ini adalah problem logistik yang harus diselesaikan karena stok berbasis sawah berbeda dengan stok berbasis gudang," terangnya.

Kemendag melihat kebutuhan rill di pasar beras nasional, sementara Kementan fokus potensi panen. Perbedaan ini menurut Rina akan dimanfaatkan oleh para pemain trading untuk mengisi kekurangan stok tersebut dengan cara Impor.

Karena itu Rina menyerukan agar pemerintah memperbaiki sistem informasi manajemen logistik pertanian agar terjadi sinkronisasi antar berbagai stakeholder pertanian.

Ia mendukung pernyataan ketum HKTI yang meminta agar pemerintah berhati-hati dalam kebijakan impor beras.

"Pemerintah harus melindungi harga jual beras petani agar semangat perlindungan petani benar-benar dapat dimanifestasikan," pintanya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya