Berita

Ilustrasi/Net

Rumah Kaca

Balada Malin Kundang, Wartawan Durhaka

RABU, 17 JANUARI 2018 | 07:38 WIB | OLEH: RAMON DAMORA

PADA suatu ha-pe-en
malin kundang dijamu presiden

Bung malin jadi tamu spesial
wartawan teladan nasional


Pulang-pulang dapat kado
sebuah sepeda gunuang
warnanya dendeng balado
tak tuntuang tak tuntuang

Bulan putih berarak-arak
batin malin berderak-derak

"Lihatlah, penaku yang fana,
hadiah kecil ini, bukti cinta kita
yang tak pernah hoax,"
malin bersyukur dalam
suara zikir yang mulai soak

Pagi buta malin kundang
mengayuh sepeda ke pantai
pensiun muda di ambang datang
wartawan kawakan kita itu
berandai-andai, berpikir sejenak
menolak hidup santai kelak
di bawah gemas kebun petai
atau rindang pokok jambu
menggagas usaha media baru

Lalu 'plak'
ia jentikkan bunyi dua jari
ke arah ombak

"Iko nyo kawan...
telukbayur.com
portal utama destinasi anda
haha, rancak bana!"

Tiba-tiba ide tersebut buyar
di sepanjang telukbayur
mata malin tersungkur
menatap sisa-sisa kondom
yang terapung liar

Malin kundang menderu
ia gasak sepeda yang raning
membelakangi samudera bisu
sayup-sayup hening

"Sebanyak apapun nama ikan
engkau umbar dalam kuis,
yang namanya sepeda
tetap warisan agraris, katonyo
maritim, tapi ndak pernah intim,"

Malin kundang orangnya gitu
kalau marah suka menggerutu

Bulan putih berarak-arak
batin malin berderak-derak
sejak musim merantau
sampai zaman now
malin kundang adalah
wartawan durhaka

Semua kabar, segala kisah
ia dengar dengan telinga
yang durhaka

Tiada debar juga gelisah
yang tak ditulisnya
dengan tangan durhaka

Sesumbar pembesar
keletah bromocorah,
bagi malin kundang: sekadar
narasumber durhaka

"Tulisan yang kekal-baka
hanya lahir dari
nalar durhaka,"
demikian malin kundang
membrainstorming
wartawan magang

Hari itu malin kundang ngebut
dengan sepedanya yang viral
nafas semput, peluh cecar
malin tak sampai-sampai
ke rumah gadang nan landai

"Apa aku harus durhaka juga
kepada kau, da?" bisik malin
kundang tersengal-sengal ke
roda sepeda yang barusan
dipanggilnya "da"

"Aku takut, da, aku takut..."

Hari ini negara
beri sepeda
besok ngasih opsi:
panggil mereka
bundo kanduang
kalau tak mau
dikutuk ahlul-buzzer
jadi batu!

Tak tuntuang
tak tuntuang [***]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya