Berita

Joko Widodo/Net

Pesan Kunci

Rebutan Jadi Wakil Jokowi?

SELASA, 16 JANUARI 2018 | 14:54 WIB | OLEH: HENDRI SATRIO

USAI lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menyampaikan prediksi tokoh-tokoh yang berpeluang meramaikan Pilpres 2019, beberapa wartawan yang hadir bertanya kepada saya, siapa kira-kira dari 15 nama tersebut yang berani "menantang" Joko Widodo di 2019? Saya menjawab, mungkin jumlahnya tak lebih dari 3 orang, tapi bila ditanya namanya, wah saya juga masih meraba.

Jadi wakil Jokowi di 2019 memang jadi rebutan banyak tokoh, antriannya panjang, kompetisinya kuat. Hampir semua tokoh nampaknya tidak menolak bila harus mengisi posisi yang akan ditinggal JK pada Pilpres 2019 kelak.

Mengapa demikian?

Berpasangan dengan Joko Widodo di 2019 ibarat berjalan di tanah landai, dengan posisi elektabilitas Jokowi yang tinggi, pasti sudah banyak tokoh yang membayangkan bersanding menjadi wakil Jokowi.

Beberapa pejabat negara saat ini kerap disebut sebagai calon kuat yang akan dipilih Jokowi mendampingi dirinya. Sebut saja Tito Karnavian, Sri Mulyani, Budi Gunawan dan Lukman Hakim.

Partai politik pun mulai diraba tokohnya. Ada yang dicitrakan langsung mendorong dirinya sendiri ke atas panggung seperti Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau sejak pagi didorong kadernya seperti Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Adalagi nama Osman Sapta, Ketua Umum Hanura juga belakangan digosipkan masuk bursa. Partai Demokrat? Mudah, pasti AHY yang didorong-dorong walaupun banyak kader mumpuni di partai itu.

PDIP sendiri malah masih kalem dan belum mau terburu-buru. Barisan cucu Soekarno pasti siap dan bisa didorong maju, sebut saja Prananda Prabowo, Puti Guntur dan Puan Maharani. Atau deretan kader kinclong seperti Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo pun bisa diajukan PDIP.

PKS pun mendorong 9 nama, walaupun belum diputuskan posisinya apakah akan bersama atau oposisi, namun PKS punya mesin politik kuat. Sehingga nama-nama seperti Ketua Umum PKS, Sohibul Iman atau Gubernur Sumatra Barat Iwan Prayitno ada kemungkinan diintip juga oleh Jokowi.

Lantas apakah publik punya jago lain? Ada dan banyak juga, misalnya Ketua KPK periode lalu, Abraham Samad yang kembali mencuat namanya dipermukaan panggung politik di awal 2018 ini. Kemudian ada nama Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Gubernur NTB yang sebetulnya kader Demokrat tapi didorong maju oleh alumni Universitas Al Azhar.

Nama yang juga santer adalah Rizal Ramli, ahli ekonomi kerakyatan yang juga loyalis Jokowi. Ada pula nama Mahfud MD pakar hukum senior. Kemudian ada nama Gatot Nurmantyo mantan panglima TNI dan Gubernur Jakarta saat ini, Anies Baswedan.

Jalur pengusaha juga turut meramaikan bursa. Para pengusaha ini ada yang mulai diunggulkan. Nama Chairul Tanjung dan Hari Tanoe sudah sering dibicarakan publik sebagai calon kuat.

Lantas apakah Jokowi akan pilih salah satu nama di atas? Sulit menebak pilihan Jokowi, walaupun sudah jadi rahasia umum bahwa Jokowi sangat menyukai harmonisasi dan hasil kerja maksimal. Tokoh yang mampu menghadirkan dua hal itu akan sangat berpeluang terpilih.

Siapa penantangnya?

Penantang Jokowi sih masih kosong, sebab diperkirakan jalurnya akan menanjak penuh liku. Memang sulit mengalahkan Jokowi bila menggunakan hitungan elektabilitas saat tulisan ini dibuat. Tapi peluang bagi penantang untuk menang masih terbuka walau tidak cukup lebar.

Penantang Jokowi bisa mengajukan program pada isu daya beli, toleransi dan hukum yang masih jadi pekerjaan rumah sekaligus janji kampanye yang belum bisa diwujudkan oleh Jokowi.

Siapa tokohnya? Saya memprediksi salah satu dari nama yang saya sebutkan tadi sangat mungkin jadi penantang.

Anda punya nama lain? [***]

Penilis adalah Founder Lembaga Survei KedaiKOPI

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya