Berita

Rochmadi Saptogiri/Net

Hukum

Rochmadi Ditangkap KPK, Dealer Bingung Kirim Mobil Pesanan

Perkara Suap & TPPU Tortama BPK
KAMIS, 11 JANUARI 2018 | 09:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Auditor Utama (Tortama) Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rochmadi Saptogiri menggu­nakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) palsu untuk membeli mobil mewah Honda All New Odyssey se­harga Rp 700 juta.

Dalam KTP dan NPWP yang diserahkan untuk pembelian mobil itu, tertera nama Andhika Aryanto. Namun di kolom foto KTP terpampang wajah Rochmadi.

KTP dan NPWP palsu itu diperlihatkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK dalam per­sidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kemarin.


Pembelian mobil itu lewatanak buah Rochmadi di BPK: Ali Sadli yang menjabatPelaksana Tugas Kepala Auditorat III B. Ali lalu meminta bantuan Andrianto, Seller Supervisor PT Panji Rahma Otomotif untuk mencarikan pesanan Rochmadi.

Andrianto kemudian meme­sannya dari Valentino, Sales Supervisor Dealer Honda Sunter, Jakarta Utara. "Khusus untuk NPWP apakah sudah dilakukan pengecekan bahwa NPWP ini memang terdaftar atas nama Andhika Arianto?" tanya Jaksa KPK Takdir Suhan kepada Andrianto.

"Saya kurang tahu kalau masalah NPWP dan KTP. Biasanya orang kalau dikasih (fotokopi identitas) itu jadi. STNK pun jadi," jawab Andrianto.

Valentino yang juga dihad­irkan dalam sidang perkara Rochmadi ini mengaku tak mengecek KTP atau NPWP yang diberikan calon pembeli apakah asli atau palsu.

"Kalau untuk NPWP sih kita tidak pernah periksa itu asli atau enggak. Memang SOP di perusahan kami juga tidak cek itu asli atau enggak," jawab Valentino.

Ketua majelis hakim Ibnu Basuki sempat marah pihak dealer tidak teliti dalam mem­proses data diri pembeli mobil. Menurut dia, dengan iden­titas palsu ini, pelaku koru­psi mengelabui aparat dalam membeli aset-aset dari uang hasil kejahatan.

"Besok-besok kalau ada yang beli coba cek identitasnya be­nar tidak ini orangnya. Jangan hanya asal ada kartu identitas­nya saja," imbau Ibnu.

Setelah mobil dibeli, Andrianto bingung mengirim mobil pesanan Rochmadi. Pasalnya, Ali Sadli dan Rochmadi sudah ditangkap KPK. Andrianto sempat menghubungi istri Ali, Wuryanti Yustianti untuk me­nanyakan pengiriman mobil. Namun tak ada respons.

Andrianto akhirnya berinisiatif mengantar mobil itu ke rumah Ali di Kebayoran Symphony Bintaro, Tangerang Selatan. "Saya datang ke ru­mah langsung. Saya bilang bagaimana Bu mobil enggak ada yang ngakuin. Ini mobil paling mahal di Honda. Kalau mobil di dealer lama, nanti rusak," tuturnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya