Berita

Foto/Net

Bisnis

Ekspor Mebel Disalip Vietnam

Cuma Tembus Rp 22 Triliun
KAMIS, 11 JANUARI 2018 | 09:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ekspor mebel dan kerajinan Indonesia tahun lalu mencapai sekitar 1,68 miliar dolar AS atau Rp 22,5 triliun. Angka tersebut jauh di bawah nilai ekspor mebel Vietnam yang mencapai 7,2 mil­iar dolar AS atau Rp 96 triliun. Pengusaha minta pemerintah jangan diam saja supaya ekspor mebel RI bisa menyaingi Negeri Komunis tersebut.

Sekjen Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, sampai saat ini memang belum ada data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) berapa jumlah ekspor mebel dan kerajinan Indonesia tahun lalu. Namun, berdasarkan hituangan asosiasi nilainya mencapai 2,68 miliar dolar AS.

"Nilai ekspor tersebut kalah jauh dibandingkan Vietnam yang mencapai 7,2 miliar dolar AS. Padahal pada awal-awal ekspor mereka hanya 10 juta dolar AS," ujarnya di Jakarta, kemarin.


Menurut dia, tidak maksimal­nya ekspor karena daya saing produk mebel dan kerajinan In­donesia turun. Mulai dari bahan baku, teknologi, dan mahalnya upah buruh. Untuk bahan baku kayu tidak ada masalah, tapi untuk rotan, pengusaha mulai kesulitan memperoleh bahan baku.

"Semua itu membuat biaya produksi menjadi lebih mahal. Padahal, pengusaha dan pemer­intah menargetkan pada tahun depan ekspor mencapai 5 miliar dolar AS," ujarnya.

Menurut Sobur, untuk men­capai target tersebut pengusaha meminta bantuan pemerintah. Misalnya, dengan kemudahan bahan baku, membantu per­modalan, penurunan suku bun­ga, dan membuka perjanjian perdagangan dengan Eropa. Jika tidak ada perubahan yang signifikan akan sulit mencapai target ekspor 5 miliar dolar AS.

Menurut dia, selama ini tujuan ekspor terbesar mebel dan kera­jinan adalah Eropa, Amerika, China, Asia, dan Jepang. "Viet­nam tahun ini sudah bebas bea masuk ke Eropa. Pemerintah harus segera membuka pasar Eropa," ujarnya.

Untuk meningkatkan pen­jualan ekspor, kata Sobur, Himki ikut pameran furniture IMM Cologne di Jerman. Pameran ini sangat penting bagi pengusaha Indonesia karena disana tempat berkumpulnya para pembeli dari Eropa. "Selain untuk promosikan furnitur Indonesia, juga untuk membangun jaringan," ujarnya.

Menurut dia, ada sekitar 10 perusahaan furnitur Indonesia yang ikut pameran tersebut. Himki sendiri menargetkan perolehan devisa dari pameran tersebut 200 juta dolar AS atau Rp 2,6 triliun. Untuk pameran tahun ini, Himki mengandeng lima perusahaan BUMN. Yaitu, PT Telkom Indonesia, PLN, Bank Mandiri, BRI dan BNI.

Sekretaris Perusahaan BNI Kiry­anto mengatakan, alasan BNI men­dukung kegiatan tersebut untuk membantu mengenalkan produk mebel dan kerajinan Indonesia ke dunia internasional, khususnya kawasan Eropa. Sehingga kon­sumen Eropa tidak hanya mengenal produk China saja

"Kita juga ini mengenalkan BNI ke Eropa. Kita sudah punya kantor cabang di Eropa di Lon­don. Kita bisa fasilitasi pembeli buyer Eropa," ujarnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya