Berita

Publika

46 PDI Perjuangan: Jihad, Sabar Dan Istiqomah

KAMIS, 11 JANUARI 2018 | 06:34 WIB

PDI Pejuangan genap berusia 46. Ibarat umur manusia, usia 40-50 tahun adalah berada pada tingkat kemapanan, baik dalam berfikir, bersikap maupuan dalam bertindak. Pertaruhannya tidak hanya persoalan jenang (perut/makanan, terutama menyangkut sumber pendapatan) tapi juga jeneng (nama baik).

Urusan jeneng ini menjadi penting dan strategis, sebab taruhannya tidak hanya citra dan nama baik seseorang, tetapi juga rekam jejak (track record), baik dalam kehidupan diri, keluarga, mayarakat, bangsa dan bernegara.

Sebagai  sebuah partai, PDI Perjuangan telah merasakan asam garamnya kehidupan perpolitikan. Jika dilihat ke latar historisnya, mulai dari PNI yang didirikan oleh Soekarno tahun 1927, kemudian tahun 1973 menjadi PDI yang merupakan fusi dari beberapa partai, hingga sekarang ini menjadi PDI Perjuangan sejak era reformasi.


Selama rezim Orde Baru berkuasa PDI menjadi partai yang tertindas, kemudian menjadi partai pemenang pemilu pertama di era reformasi (1999), menjadi oposisi Pemerintah yang istiqomah selama 10 tahun (2004-2014), sampai kemudian pada tahun 2014 rakyat memberikan amanah dan kepercayaan kepada PDI Perjuangan untuk memimpin negeri dengan memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.

Jika kita melihat secara komprehensif, itu semua tidak terlepas dari perjuangan (jihad), kesungguhan (man jadda wa jadda) dan kesabaran (shabar) PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Hj. Megawati Soekarnoputri dalam melaksanakan visi, misi dan tujuan partai dengan semboyan “Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat”.

Dalam hal kesabaran dan kesungguhan, rakyat Indonesia menjadi saksi ketika rezim Orde Baru berkuasa, PDI selalu ditindas, bahkan ketika Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi ketua umum tidak diakui, sehingga berujung pada perisitiwa kerusuhan 27 Juli 1997. Namun PDI Perjuangan tetap konsisten (istiqomah) terus bergerak, berjuang bersama rakyat, hingga kemenangan itu  datang.

Tentang kesungguhan dan kesabaran ini, Allah Swt berfirman : Artinya: "Apakah kalian mengira masuk surga, padahal Allah belum mengetahui siapa di antara kalian orang-orang yang bersungguh-sungguh dan bersabar." (Qs Ali Imron: 142).

Terhadap kesungguhan dan kesabarannya itu, Allah SWT menunjukan jalan dengan memberikan balasan berupa dua kemenangan sekaligus, yakni pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2014. Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah Swt : "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridloan kami, benar-benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami" (QS. Al Ankabut : 69).

Sehingga apa yang telah dilakukan oleh PDI Perjuangan tidak ada yang sia-sia. Semuanya bermuara pada jalan kemenangan. Menurut survei dari lembaga survei yang kredible seperti SMRC, CSIS, Litbang Kompas dan lain-lain;  bahwa PDI Perjuangan sekarang ini merupakan partai dengan elektabilitas tertinggi. Jika hal tersebut dapat dipertahankan, Insya Allah akan menjadi pemenang pemilu, baik Pileg maupun Pilpres di tahun 2019 yang akan dilaksanakan serentak, secara berturut-turut dalam era reformasi.  

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kunci keberhasilan PDI Perjuangan itu karena ; Pertama, kesetiaannya pada ideologi Pancasila 1 Juni (istiqomah) sebagai Bintang Penuntun Indonesia Raya. Ini dibuktikan tidak hanya dalam jargon saja, tetapi juga dalam sikap dan tindakanya dalam politik secara nyata, sekalipun dengan resiko yang berat.

Kedua, kesabaran (shabar) dan tidak gampang mengeluh untuk mencapai jalan kemenangan secara legal konstitusional, sekalipun berada dalam tekanan yang berat maupun ketika sedang berkuasa. Hal ini menjadikan PDI Perjuangan bersikap rendah hati dan tidak jumawa sekalipun sedang berkuasa.

Ketiga, kesungguhan (jihad) dan dedikasinya untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam berjuang mensejahterakan rakyat Indonesia. 4). Terus membangun organisasi dan kaderisasi partai (ikhtiar) tanpa kenal lelah untuk melahirkan kepemimpinan ideologis, visioner, mumpuni dan merakyat. Tanpa harus berteriak-teriak sebagai partai agama atau partai Islam, sesungguhnya PDI Perjuangan telah menerapkan ajaran Islam dalam visi dan strategi perjuangannya untuk mewujudkan kemenangan.

Akhirnya, selamat ulang tahun PDI Perjuangan ke 45, tetaplah berjihad, istiqomah dan sabar dengan ideologi Pancasila dan senantiasa terus berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Wallahu’alam.[***]


Faozan Amar

Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah
dan Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya