Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PM Hungaria: Pengungsi Hanyalah "Penjajah" Muslim

SELASA, 09 JANUARI 2018 | 12:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri Hungaria yakni Viktor Orban menyebut bahwa pengungsi di Eropa hanyalah sekelompok penjajah Muslim dan migran ekonomi yang mencari kehidupan yang lebih baik.

Komentar itu dibuatnya ketika ditanya oleh koran Blind Jerman mengenai alasan mengapa Hungaria tidak mau menerima pengungsi.

"Kami tidak menganggap orang-orang ini sebagai pengungsi Muslim," kata Orban. Sebaliknya, sambungnya, mereka dianggap sebagai penyerang Muslim.


Dia menambahkan bahwa pencari suaka dari Suriah harus melintasi empat negara terlebih dulu untuk bisa mencapai Hungaria. Dia mengacu pada Turki, Yunani, Makedonia dan Serbia yang merupakan rute umum untuk migran menuju Eropa.

Semua negara tersebut tidak sekaya Jerman namun stabil secara ekonomi.

"Jadi, mereka tidak memilih untuk hidup (di negara-negara tersebut). Mereka hanyalah migran ekonomi yang mencari kehidupan yang lebih baik," sambungnya.

Orban juga menambahkan bahwa tidak ada pengungsi yang ingin pergi ke Portugal, misalnya. Hal itu memperkuat asumsinya bahwa mayoritas pencari suaka hanya ingin tinggal di Jerman yang makmur.

"Alasan mengapa orang di negara Anda bukan karena mereka adalah pengungsi, tapi karena mereka menginginkan kehidupan Jerman," katanya.

Orban secara khusus menargetkan kebijakan 'open-door' Jerman dan Kanselir Angela Merkel terhadap pencari suaka.

"Saya tidak pernah mengerti bagaimana kekacauan, anarki dan penyeberangan perbatasan ilegal dipandang sebagai sesuatu yang baik di negara seperti Jerman, yang kami anggap sebagai contoh terbaik tentang disiplin dan peraturan hukum," katanya seperti dimuat Russia Today. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya