Berita

Foto/Net

Bisnis

Jokowi Tugasi Luhut Evaluasi Kereta Cepat

SELASA, 09 JANUARI 2018 | 09:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Bin­sar Pandjaitan untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Luhut mengungkapkan, sesuai penugasan, pihaknya akan mengambil alih proyek untuk dievaluasi. Termasuk, di da­lamnya mengkaji kemungkinan penambahan jalur hingga ke Kertajati.

"Jakarta-Bandung mungkin sampai Kertajati. Karena kalau sudah sampai di situ, mungkin akan lebih reasonable cost-nya," ungkap Luhut di Kantor Kemen­terian Koordinator bidang Per­ekonomian, Jakarta, kemarin.


Meski begitu, Luhut mengaku belum bisa membeberkan ren­cana evaluasi tersebut lebih dalam. Karena, dirinya baru mendapatkan perintah tersebut belum lama. "Saya belum tahu, tapi saya udah diperintahkan Presiden dengan Pak Tom Lem­bong dan Bu Rini Soemarno untuk evaluasi mengenai ini. Saya belum tahu. Baru diperin­tah kemarin," jelasnya.

Luhut menuturkan, pihaknya diberi waktu satu hingga dua bulan untuk mengindentifikasi kendala yang terjadi di lapangan. Presiden ingin jika ada kendala bisa segera diatasi agar proyek bisa dilanjutkan.

Selain membenahi proyek kereta cepat, Luhut menambah­kan, pihaknya juga sedang fokus menyelesaikan proyek-proyek yang sudah dikerjakan pada ta­hun 2017. Seperti penyelesaian Light Rail Transportation (LRT), proyek Pelabuhan Patimban hingga penyelesaiannya proyek Bandara International Kerta­jati di Majalengka. Tak hanya itu, pihaknya juga menangani masalah limbah yang terjadi di Sungai Citarum.

Seperti diketahui, proyek ini dikerjakan PT Kereta Cepat In­donesia China (KCIC). Peletakan batu pertama proyek ini langsung dilakukan oleh Presiden pada 21 Juni 2016 lalu. Namun sayang, progresnya berjalan lambat.

Dalam sejumlah kesempatan, Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengungkap­kan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terkendala proses pembebasan lahan. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya