Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
TERWUJUDNYA keadilan sosial tidak ditentukan oleh hanya factor eksternal, misÂalnya melalui kebijakan peÂmerintah dan memperbaiki sistem sosial ekonomi di dalam masyarakat, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor internal berupa kesadaran moral dan spiriÂtual. Untuk mewujudkan tatanan sosial keÂmasyarakatan yang adil dan beradab menarik untuk diperhatikan konsep Moh Limo (lima panÂtangan) yang digagas oleh Walisongo ketika menyebarkan misi ajaran agama yang dibawanÂya. Walisongo memperkenalkan Moh Limo seÂbagai singkatan dari bahasa lokal Jawa: Moh main, Moh ngombe, Moh maling, Moh madat, dan Moh madon.
Pertama, moh main, artinya tidak main judi. Judi sesuatu yang sangat dilarang daÂlam agama karena selain merusak pikiran juga menimbulkan masalah di dalam anggota keluarÂga dan masyarakat. Judi terlarang karena sesÂuatu yang bersifat spekulatif, tidak rasional, dan destruktif. Moh limo merupakan upaya mencari rizki melalui jalan pintas, penuh spekulasi, terÂmasuk mengadu nasib dengan mengandalkan mistik. Termasuk dalam hal ini produk yang menjanjikan hadiah-hadiah fantastik tetapi peÂluang untuk memenangkannya teramat kecil kemungkinannya. Judi dalam Islam jelas diÂlarang di dalam banyak ayat, antara lain Q.S. al-Maidah/5:90 dan sejumlah hadis. Walisongo tidak langsung menggunakan teks ayat dan hadis tetapi dipadatkan dengan menggunakan istilah simbolik yang lebih gampang diingat dan dipedomani komunits setempat.
Kedua, moh ngombe, artinya tidak mengonÂsumsi minuman keras, atau makanan dan miÂnuman yang memabukkan. Banyak sekali muÂdarat yang bisa ditimbulkan dengan makanan atau minuman yang memabukkan, karena itu banyak ayat dan hadis menegaskan larangan tersebut. Walisongo tidak menyebutkan ayat atau hadis yang mungkin masih sulit dipahami oleh masyarakat tetapi menggunakan bahasa lokal dengan istilah singkat moh ngombe. MinuÂman keras dalam masyarakat Jawa ketika itu masih merupakan sesuatu yang biasa, karena agama-agama sebelumnya juga tidak tegas melarangnya. Hanya saja waktu itu, minuman yang keras banyak jenisnya, termasuk makaÂnan tape yang dibikin kualitas khusus. SekaÂrangpun tape masih makanan khas walaupun kadar alkoholnya tinggi.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07
Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42
Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05
Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00
Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45
Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19
Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38
Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21
Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03