Pemerintah Target Rp 250,7 Triliun Dari 13 Kawasan Industri

Pemerintah menargetkan nilai investasi yang bisa didapat dari 13 kawasan industri mencapai Rp 250,7 triliun sepanjang 2018.

"Pemerintah telah memberikan kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri. Antara lain pemberian insentif fiskal dan non fiskal, serta pembentukan satgas untuk penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (1/7).

Menurut Airlangga, pemerintah akan mengadakan roadshow kepada investor potensial dan rating agency agar investor mengenal Indonesia dan mengetahui regulasi yang sudah diperbaiki untuk menciptakan iklim investasi yang baik. Kemenperin juga telah memfasilitasi pembangunan sejumlah kawasan industri terpadu dengan fasilitas penunjang guna memudahkan investor mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

"Pembangunan kawasan industri juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dalam negeri serta mewujudkan Indonesia sentris," ujarnya.

Kemenperin memproyeksikan investasi industri secara keseluruhan sektor manufaktur pada 2018 sebanyak Rp 352 triliun.

"Dengan adanya investasi di sektor industri tercipta lapangan kerja baru dan multiplier effect, seperti peningkatan nilai tambah dan penerimaan devisa dari ekspor. Oleh karenanya, industri menjadi penunjang utama dari target pertumbuhan ekonomi," papar Airlangga.

Kemenperin mencatat, ekspor industri pengolahan non migas sampai November 2017 sebesar USD 114,67 miliar atau naik 14,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar USD 100,36 miliar. Ekspor industri pengolahan non migas memberi kontribusi hingga 74,51 persen dari total ekspor nasional sampai November 2017 yang mencapai USD 153,90 miliar.

Lanjut Airlangga, beberapa industri pertumbuhannya di atas pertumbuhan ekonomi. Misalnya, industri makanan dan minuman, industri kimia, industri berbasis hilirisasi baja, industri pulp dan kertas, dan industri perhiasan.

"Yang terpenting didukung ketersediaan bahan baku dan harga energi yang kompetitif," imbuhnya.

Adapun, 13 kawasan industri (KI) yang ditargetkan pemerintah adalah KI Morowali, KI atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, KI Bantaeng, KI JIIPE Gresik, KI Kendal, dan KI Wilmar Serang. Kemudian KI Dumai, KI Konawe, KI/KEK Palu, KI/KEK Bitung, KI Ketapang, KI/KEK Lhokseumawe, dan KI Tanjung Buton. [wah]