Berita

RR bertemu Menteri Susi/RMOL

Nusantara

Bertemu Menteri Susi, RR Sampaikan Keluhan Nelayan Pantura

SABTU, 06 JANUARI 2018 | 13:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ekonom senior DR. Rizal Ramli menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti di rumah dinasnya akhir pekan ini (Sabtu, 6/1). Kedatangannya itu adalah untuk memenuhi janji RR, begitu sapaan akrab Rizal Ramli, kepada nelayan Tegal dan Pantura untuk menyampaikan masalah yang dihadapi kepada Menteri Susi.

Selain itu, keduanya juga membahas soal jalan keluar yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pendapatan nelayan serta pemilik kapal, terutama agar ribuan kapal diatas 30 DWT diberikan izin tangkap di daerah gemuk laut Natuna. Pasalnya, wilayah itu lebih dekat dengan pasar seperti Singapura, Hongkong dan Taiwan.

Dalam pertemuan tersebut dipastikan bahwa kapasitas tangkap sustainable di Natuna akan naik dari 16 persen ke level 90 persenan. Hal itu akan membuat nelayan dan kapal asal Pantura menjadi lebih makmur.


Dengan demikian, di pantura Jawa tinggal kapal-kapal dibawah 30DWT untuk bisa menangkap ikan lebih banyak dan tidak perlu lagi bersaing dengan kapal diatas 60DWT.

Selaras dengan saran RR semasa menjadi Menko Maritim, sekarang sedang dibangun perkampungan nelayan dan pasar lelang ikan besar di Natuna.

Menanggapi usulan dan saran tersebut, Menteri Susi menyambut dengan baik dan bersemangat. Dia berharap agar Nelayan dan pengusaha kapal ikan Pantura bisa hidup lebih makmur, sekaligus menjaga sustainability atau keberlanjutan laut Pantura.

Menurut RR, jika solusi itu dilaksanakan, kehadiran ratusan ribu nelayan di Natuna, baik sementara atau migrasi, akan memperkuat eksistensi dan kedaulatan NKRI di kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara.

RR juga menekankan bahwa upaya-upaya kalangan elit dan oligarki yang kembali ke rezim lama yakni kembali memberikan izin kepada kapal-kapal asing untuk mencuri ikan di lautan Indonesia serta tekanan dan lobi asing untuk memecat Susi dari kursi menteri harus dilawan. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya