Berita

Donald Trump/Net

Dunia

AS Tak Benar-benar Bekukan Bantuan Untuk Pengungsi Palestina?

SABTU, 06 JANUARI 2018 | 10:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat baru-baru ini dikabarkan membekukan 125 juta dolar AS dana untuk agen PBB yang memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina (UNRWA).

Situs berita Axios pada Jumat (5/1), mengutip keterangan tiga diplomat anonim, mengabarkan bahwa dana tersebut dibekukan sampai pemerintah Amerika Serikat menyelesaikan peninjauan kembali bantuannya kepada Otoritas Palestina.

Jumlah tersebut yang merupakan sepertiga dari sumbangan tahunan Amerika Serikat ke UNRWA seharusnya disampaikan pada 1 Januari.


Kabar tersebut muncul beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menahan pembayaran bantuan masa depan kepada orang-orang Palestina.

Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan menahan uang dari orang-orang Palestina. Trump mneuduh Palestina tidak lagi bersedia untuk berbicara damai dengan Israel.

Namun Reuters jelang akhir pekan ini mengutip pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang juga anonim, mengatakan bahwa tidak ada keputusan mengenai pembayaran tersebut.

"Cerita itu (Axios) sangat menyesatkan. Hanya karena mereka mengharapkan uang pada yang pertama, dan mereka tidak mendapatkannya pada saat itu, tidak berarti itu ditangguhkan atau dibatalkan. Perundingan terus berjalan, dan sampai pertengahan Januari kita akan membuat keputusan akhir," katanya.

Juru bicara UNRWA Chris Gunness mengatakan bahwa agensi tersebut belum diberitahu secara langsung mengenai keputusan resmi oleh pemerintah Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk UNRWA dengan janji sebesar hampir 370 juta dolar AS pada tahun 2016. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya