Kecelakaan konstruksi di proyek Tol kembali terjadi. Kali ini, bantalan (girder) tol proyek Depok-Antasari (Desari) di kawasan Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Selasa (2/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Pemerintahpun serius menyikapi insiden tersebut dengan melakukan investigasi dan menyiapkan sanksi.
Tol proyek Depok-Antasari (Desari) di kawasan Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan digarap oleh PT Girder Indonesia selaku kontraktor. Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) M. Choliq menjelaskan, dalam proyek tol Desari, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebagai investor minoritas dengan kepemiliÂkan saham 25 persen, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) bertindak sebagai inÂvestor mayoritas.
"Kontraktornya bukan WaskiÂta, tapi PT Grider Indonesia," kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq, (2/1/2018). Pihaknya berjanji akan membahas insiden tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Public Relations CMNP, Samsunur tidak bisa menjaÂmin kejadian robohnya girder pada proyek Desari tidak akan terulang lagi, namun pihaknya sudah melakukan penanganan serta pencegahan. "Nggak ada yang mau kecebur dua kali," tutur Samsunur kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Total kerugian dari robohnya girder masih dalam hitung-hitungan perusahaan. CMNP juga belum bisa menyebut angka lantaran penyelidikan di lapangan belum selesai sepenuhnya. "Untuk angka kerugian kita masih dalam tahap investigasi," kata dia.
Sempat beredar kabar proyek dihentikan sementara, tapi mulai kemarin proyek pengerjaan telah dipastikan sudah berjalan seperti biasa. Samsunur juga tak berani menjamin target dari proyek itu kelar pada bulan April. Tapi yang pasti, perusahaan sudah mulai melakukan pengerjaan agar bisa kelar sesuai rencana. "Doakan saja bisa selesai April," cetusnya.
Pimpinan Proyek Pembangunan Tol Desari, Dionisius Widijanto mengklaim telah bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk mencegah munculnya efek lebih besar. "Penanganan di lapangan juga langsung dilakukan," katanya.
Pasca kejadian pihaknya melakukan pengamanan di sekitar wilayah kerja agar proses penyeÂlidikan bisa berjalan maksimal. "Mensterilkan lokasi kejadian dengan tambahan pemasangan pagar pengaman di sekeliling lokasi, dan menutup obyek," terang Dion.
Deputi Project Manager PT Citra Waspphutowa, Indra Purnadi menjamin proyek tol tak akan molor. "Pengaruh ke yang lain tidak ada karena ini hanya baloknya saja yang jatuh," kilah Indra.
Dia menyebut, target penyeÂlesaian tol direncanakan pada April tahun ini. "Kami harap ini tidak mengganggu schedule selanjutnya," katanya.
Perketat Pengawasan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungÂkapkan masalah girder roboh di proyek tol Desari telah dibahas bersama dengan Bina Marga, komisi keamanan jembatan hingga sejumlah ahli.
"Girder yang diangkat itu bisa macam-macam, ada yang dikalungi, ada yang diangkat dari atas. Jadi saya kira sedikit masalah teknis. Sekarang diperÂbaiki SOP-nya, itu masalah teknis dan manajerial. Ada perbaikan sedikit, karena banyak sekali (girder) yang akan dipasang di Trans Jawa ini. Ada 120 girder yang akan dipasang," katanya.
Dijelaskan, SOP akan diperÂbaiki mulai dari pemasang teknis hingga masalah pengawasan kepada pihak pelaksana pembangunan jalan tol. Perbaikan SOP akan diberlakukan ke seluruh jalan tol, selain itu, pemerintah juga akan memberikan sanksi keÂpada konsultan yang lalai dalam mengawasi pengerjaan proyek.
"Manajerialnya juga, pengaÂwasannya. Jadi konsultannya juga kemarin diundang untuk diperÂketat pengawasannya. Kita kasih sanksi juga untuk pengawasan, konsultannya," kata Basuki.
Menurut Basuki, pihak Bina Marga masih membahas sanksi yang akan diberikan kepada konÂsultan yang lalai dalam melakuÂkan pengawasan. Namun, kata dia, sanksi paling berat ialah menÂcoret nama konsultan dari daftar proyek jalan tol pemerintah.
Namun saat ini, pihaknya masih melakukan evaluasi daÂlam sanksi yang akan diberiÂkan tersebut. "Mungkin paling beratnya ya blacklist kan. Kan belum tentu, makanya Pak Dirjen (Bina Marga) sedang mendetailkan, saat-saat terjadi itu pengawasannya bagaimana, sedang terjadi. Apakah sesuai dengan SOP pengawasan atau enggak," kata Basuki.
Basuki menegaskan, robohnya enam buah girder di proyek tol Desari itu tak mempengaruhi target operasi proyek. "Itu masih tetap April atau Juni akan bisa (operasional). Jadi enggak memÂpengaruhi schedule," katanya.
Untuk diketahui, peristiwa runÂtuhnya enam keping fondasi jalan pada proyek pembangunan Tol Depok -Antasari (Desari), terjadi pada Selasa (2/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Lantaran ada aktivitas eskavator yang melakukan manuÂver dan menyenggol satu blok girder hingga terjadi robohnya enam box girder. ***