Berita

Rafael Ramirez/Reuters

Dunia

Venezuela Selidiki Dugaan Korupsi Bekas Menteri Minyak

SABTU, 30 DESEMBER 2017 | 10:10 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Venezuela tengah menyelidiki mantan Menteri Minyak yang juga adalah mantan kepala perusahaan minyak negara PDVSA, Rafael Ramirez.

Ia diduga terkait dengan skema korupsi senilai 4,8 miliar dolar AS yang berbasis di Wina, Austria.

Jaksa Tarek Saab mengatakan Ramirez dan setidaknya empat eksekutif minyak lainnya dari negara Amerika Selatan OPEC menjual minyak mentah di bawah harga pasar dengan imbalan sogokan.


Pihak berwenang Venezuela telah memperingatkan awal bulan ini bahwa mereka berencana untuk meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap mantan tanjung minyak tersebut, dalam sebuah peningkatan pembersihan korupsi yang mengakibatkan penangkapan puluhan eksekutif minyak senior.

"(Ramirez) muncul sebagai penulis intelektual utama tentang apa yang terjadi," kata Saab, yang mengundang Ramirez ke Venezuela untuk membela diri.

Venezuela memerintahkan pemecatan Ramirez dari jabatannya sebagai perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York bulan lalu.

Ramirez, yang memimpin PDVSA selama satu dekade, mengatakan kepada Reuters bahwa tuduhan tersebut adalah kebohongan yang terang-terangan.

"Apa yang jaksa mengatakan tidak hanya palsu tapi menunjukkan ketidaktahuan yang dalam," kata Ramirez.

Dia menambahkan bahwa kantor PDVSA di Wina tidak bertanggung jawab untuk menjual minyak tapi lebih memantau harga ekspor minyak mentah Venezuela.

"Ini adalah kebohongan yang terang-terangan, dimaksudkan untuk menganiaya bukan hanya saya tapi tim saya," sambungnya.

Dalam pengumumannya pada hari Jumat, Saab juga melaporkan penangkapan Nelida Izarra, mantan bos di sebuah anak perusahaan berbasis di Wina dari PDVSA, karena diduga terkait dengan pembelian dan penjualan minyak mentah yang tidak teratur.

Saab juga mengatakan bahwa dia telah memerintahkan penangkapan dua pejabat PDVA lainnya yang bekerja di Austria yakni Bernard Mommer dan Irama Quiroz, serta pengacara Mariana Zerpa. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya